SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Rombongan kirab Resolusi Jihad NU dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2016 yang berangkat dari Banyuwangi pada Kamis (13/10), singgah di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo, Jumat tadi malam (14/10).
Begitu tiba, rombongan berjumlah 76 orang ini, disambut dengan iringan lagu Yalal Wathan dan musik seni hadrah Ishari. Tak hanya itu, rombongan Kirab Resolusi Jihad NU ini, juga disuguhi atraksi Pencak Dor, yang dilakukan para pesilat dari Pagar Nusa NU Sidoarjo.
Baca Juga: Sambut Kirab Resolusi Jihad, Kiai Kholil As'ad: Jaga Keamanan dan Cintai Tanah Air
Atraksi Pencak Dor ini dilakukan tiga kali, diantaranya pesilat unjuk kebolehan dengan posisi tengkurap di tanah, dan di atas punggung dan kepalanya dinyalakan petasan berukuran jumbo. Atraksi ini tak pelak membuat ratusan warga Nahdliyin yang ikut menyambut rombongan kirab deg-degan, karena petasan yang disulut seukuran kaleng roti ukuran sedang.
Petasan lalu disulut. "Duaarrr" bunyi petasan sontak memekakkan telinga dan sontak disusul kertas pembungkus mercon berhamburan memenuhi arena atraksi Pencak Dor. Sedangkan si pesilat dalam kondisi seperti semula, tak sedikitpun luka. Tepuk tangan pun membahana begitu atraksi selesai.
Selain itu juga disuguhkan atraksi seorang pesilat Pagar Nusa NU yang badannya dililit rantai besi, dan ditarik kanan-kiri oleh puluhan anggota Banser. Begitu rantai besi ditarik secara bersamaan dari dua sisi, rantai besi ini putus dan si pendekar tetap berdiri kokoh di titik semula. Aksi ini pun mendapat aplaus tepuk tangan.
Baca Juga: Peringati HSN, IPNU-IPPNU Jombang Jalan Kaki Puluhan Kilometer Napak Tilas ke Makam Pendiri NU
Usai suguhan atraksi, dilanjutkan dengan prosesi penyerahan pataka kirab. Penyerahan dari peserta kirab PBNU ke tuan rumah, yakni bendera merah putih diberikan ke Wabup Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin dan bendera NU diserahkan kepada Ketua PCNU Sidoarjo KH Abdi Manaf.
Sedangkan panji kirab Resolusi Jihad NU diserahkan pada Kapolresta Sidoarjo AKBP Muh Anwar Nasir dan Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Andre Julian.
Dalam acara penyambutan ini, Wabup Nur Ahmad Syaifuddin, menyatakan rasa bangganya karena Kabupaten Sidoarjo dilalui rombongan kirab. Menurut dia, apa yang dilakukan itu adalah bentuk sinergitas antar Pemkab Sidoarjo dengan Nahdlatul Ulama (NU).
Baca Juga: Kirab Resolusi Jihad, Start dari Banyuwangi
"Kami bangga karena Sidoarjo dilalui, semoga ini bisa memotivasi kepada masyarakat bahwa NU selalu berada di depan serta menjadi pencerahan pada semua elemen masyarakat. Dengan resolusi jihad, pada saat itu, wajib mempertahankan NKRI. Kita aktualisasikan pada situasi dan kondisi pada saat ini," cetus Cak Nur, panggilan karib Nur Ahmad Syaifuddin.
Kata Cak Nur, kirab Resolusi Jihad NU sebagai bagian dari peringatan Hari Santri Nasional 2016 ini, mengingatkan semua pihak tentang perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia dan kontribusinya dari kaum santri atau pesantren secara umum.
Menurutnya, tantangan ke depan yang mengganggu sendi sendi kehidupan negara
dan bangsa menjadi pekerjaan rumah bagi kaum santri untuk tetap
berkomitmenuntuk selalu menjaganya.
”Sebagaimana tadi tercermin dari ikrar santri yang kita dengungkan bersama-sama
tadi,” tandasnya.
Baca Juga: Gebyar Hari Santri Nasional, Kirab Resolusi Jihad PBNU Mampir 4 Ponpes di Jombang
Usai acara penyambutan di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, rombongan Kirab Resolusi Jihad NU melanjutkan perjalanan ke Bangkalan dan Surabaya dan meneruskan rute berikutnya hingga tiba di Jakarta pada 22 Oktober 2016 dan mengikuti upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2016. (sta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News