JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kementerian Sosial tengah mengintegrasikan dua kartu bantuan sosial (Bansos), yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Pernyataan ini disampaikan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa di Kantor Staf Kepresidenan.
Menurutnya, integrasi kedua kartu ini pelaksanaan dari instruksi presiden agar penyaluran dana Bansos lebih efisien. Selain itu, dengan adanya integrasi ini, bisa menghindari berbagai pemotongan oleh oknum penyalur dana bansos.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
"Jadi, ke depannya seluruh bansos disalurkan dalam satu kartu. Yang mau kami lakukan integrasi KKS sama KIP dalam waktu dekat," ujar Khofifah, di Kantor Kepala Staf Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/10/2016) dikutip kompas.
Ia menjelaskan, proses integrasi sudah sampai pada tahap pemetaan wilayah yang akan dijadikan sebagai proyek percontohan. Proses ini, melibatkan Himpunan Bank Negara (Himbara), yakni Bank Mandiri, BNI, BRI dan BTN.
"Itu bertahap, jadi proses sudah sampai di Himbara, di titik mana itu bisa diintegrasikan," kata dia. Saat ini, kartu KIP dan KKS yang terintegrasi sudah berjalan di dua daerah, yakni Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulonprogo.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
Dua wilayah itu lebih dulu menerapkan integrasi KIP dan KKS karena sudah ada operasional E-Warung KUBE (Kelompok Usaha Bersama). Integrasi KIP dan KKS akan lebih efektif dilakukan bila di wilayah tersebut sudah menerapkan E-Warung.
E-Warung itu dicetuskan agar berbagai bantuan sosial tidak hanya diberikan dalam bentuk tunai, tetapi juga non-tunai. Dengan demikian, masyarakat bisa mengkonversikan bantuan tersebut dengan berbagai bahan kebutuhan pokok yang diperlukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News