TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kinerja anggota DPRD Tuban sebagai wakil rakyat sepertinya masih jauh dari harapan. Setidaknya hal ini tampak saat rapat paripurna dalam rangka penyampaian nota penjelasan RAPBD 2016, nota penjelasan raperda inisiatif DPRD Kabupaten Tuban dan pembentukan pansus raperda inisiatif DPRD Kabupaten Tuban di ruang rapat paripurna, Senin (31/10).
Dalam rapat paripurna tersebut, bukannya serius dan fokus mengikuti jalannya rapat, malah banyak anggota yang 'sibuk' bermain Handphone (Hp) atau ponsel. Pantauan BANGSAONLINE.com, tidak hanya sekali mereka terlihat mengutak-atik Hp. Bahkan, ketika Bupati Tuban H. Fathul Huda menyampaikan nota penejelasan, mereka juga kerap memainkan Hp.
Baca Juga: Tindak Lanjuti Raker, Komisi I DPRD Tuban Sampaikan Aspirasi ke Kementerian PU
Padahal, rapat ini menyangkut keberlangsungan rakyat Tuban ke depannya.
Ketua DPRD Tuban, Mohammad Miyadi saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com menyatakan pihaknya akan mengevaluasi anggota dewan yang terbukti bermain Hp saat sidang. Kata dia, jika terbukti bermain Hp, maka anggota tersebut dapat disanksi oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Tuban.
Baca Juga: R-APBD 2025 Disepakati, Infrastruktur hingga Kesehatan Jadi Fokus Utama DPRD dan Pemkab Tuban
"Saat rapat paripurna memang anggota diharuskan tidak memainkan HP sendiri. Pasalnya, setiap rapat paripurna ada etika dan ketentuan tertentu. Sehingga, jika nantinya ada anggota DPRD yang tidak mematuhi ketentuan tersebut. Nantinya akan diberi peringatan leh BK DPRD," paparnya.
“Yang pasti akan kami evaluasi,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Dewan (Sekwan) Tuban, Supriyanto. “Makasih masukannya, akan kami jadikan evaluasi agar ke depan lebih baik,” terangnya. (wan/rev)
Baca Juga: Ini Kata Komisi I DPRD Tuban saat Tinjau Jalan Desa Leran Wetan yang Rusak Akibat Kendaraan Tambang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News