PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Upaya meloloskan anggaran bantuan sosial (Bansos) Rp 10 miliar dalam pembahasan anggaran APBD 2017 mulai diwacanakan di DPRD Kabupaten Pasuruan. Rencananya anggaran ini akan digunakan untuk penanganan pasca bencana, utamanya di lingkup pertanian.
Rencana ini dilontarkan Ketua Komisi II DPRD Andri Wahyudi, usai rapat kerja dengan DPKD (Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah), Senin (14/11).
Baca Juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Dilantik Gantikan Rusdi dan Shobih
Andri menjelaskan, bencana yang melanda Kabupetan Pasuruan secara langsung berdampak buruk bagi petani, petambak, serta pelaku usaha lain. “Mereka mengalami kerugian jutaan rupiah karena tanaman diterjang banjir,” jelas politisi dari PDIP ini.
Selama ini, penanganan pasca bencana yang dilakukan oleh Pemkab Pasuruan kepada korban hanya bersifat normatif, seperti bantuan sembako, atau bantuan makanan. “Kerugian material di lingkup pertanian tidak tersentuh,” keluh dia.
Dari pembahasan sementara, anggaran Bansos akan dimasukkan di DPA Bencana, dengan disesuaikan bidang masing-masing. Langkah ini dimaksudkan agar penanganan paska bencana lebih maksimal.
Baca Juga: Ning Mila Siap Perjuangkan Aspirasi Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat
Terpisah, Kepala DPKD Drs Luly Noermandiono MSi yang dikonfirmasi BANGSAONLINE membenarkan bahwa rencana anggaran bansos pasca bencana diancang-ancang Rp 10 miliar. “Itu masih rencana. Besarannya bisa naik-bisa turun. Masih ada pembahasan lagi,” kata dia. (psr3/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News