PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Tuhar (36) warga Dusun Sumbersuko, Desa Plososari Kecamatan Grati tewas kehabisan darah, setelah dua kakinya ditembak petugas, karena melawan saat hendak ditangkap dalam penggerebekan di rumahnya.
Tuhar adalah ketua komplotan perampas motor. Beberapa titik diidentifikasi Tuhar pernah beraksi, yaitu Raci, Baujeng Beji, wilayah Gempol, Pandaan Purwosari.
Baca Juga: Dua Anggota Polres Pasuruan Berhasil Ringkus Jambret di Pandaan
Raja komplotan ini digerebek anggota gabungan Satreskrim Polres Pasuruan dengan Satreskrim Polres Pasuruan Kota, Senin (21/11) pagi. Saat itu, Tuhar sedang memberi makan kambing ternaknya, di dekat rumah.
Kapolres Pasuruan AKBP M Aldian menyampaikan, aksi terakhir komplotan Tuhar adalah merampas motor milik Suroya Kinanti (19), warga lingkungan Ketanen, Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis malam (17/11). Mereka beraksi berenam. Tuhar selalu membawa sajam saat beraksi.
Dalam penggerebekan, dikerahkan 30 personel. Dan saat pengepungan, Tuhar berusaha kabur. Maka, ditembak kakinya oleh petugas. Diamankan pula enam unit motor hasil curian, 10 bondet, dua ketapel pelontar bondet, satu pedang serta satu celurit panjang, dan senpi mainan.
Baca Juga: Polisi Tangkap 2 Begal Pembacok Yatim, Ketua DPRD Apresiasi Kinerja Polres Pasuruan
Petugas membawa pelaku ke RSUD Bangil untuk mendapatkan perawatan. Namun, belum sampai rumah sakit, dia tewas kehabisan darah. (psr3/par/afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News