BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Luapan air Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro menenggelamkan sebanyak 156 desa yang tersebar di 16 kecamatan. Selain itu ribuan hektare lahan pertanian juga terendam air.
16 kecamatan tersebut yakni Purwosari, Gayam, Malo, Kasiman, Margomulyo, Kasiman, Ngraho, Padangan, Kalitidu, Dander, Trucuk, Kota Bojonegoro, Kapas, Balen, Kanor dan Baureno. Di 16 kecamatan itu terdapat ratusan rumah warga yang terendam.
Baca Juga: Rawan Banjir, 4 Kecamatan di Bojonegoro Ditetapkan Kampung Siaga Bencana
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Andik Sudjarwo meminta seluruh wilayah yang terdampak banjir untuk tidak panik. Sedangkan warga yang sedang mengungsi diimbau tetap jaga keamanan dan keselamatan.
"Bila memerlukan pertolongan segera hubungi anggota kami. Kami siap siaga selama 24 jam," ujarnya, Sabtu sore (26/11).
Baca Juga: Pemkab Dituding Tak Peka, Peneliti Lingkungan Sebut Bojonegoro Sedang Krisis Iklim
Andik menjelaskan, ketinggian air Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro hari ini (27/11) masih akan terus naik. Sebab, wilayah hulu juga sedang banjir. Ketinggian air di wilayah Bojonegoro diperkirakan akan naik pada titik 15.20 di atas permukaan air laut (DPL) atau siaga III.
"Siaga merah diprediksi akan berlangsung hingga besok siang," paparnya.
Menurutnya, air kiriman dari wilayah hulu yang paling besar adalah hari ini. Sebelumnya, ketinggian air hanya pada posisi siaga I dan II. "Kemungkinan masih akan mendapat kiriman yang lebih besar lagi hingga bulan Januari mendatang," ungkapnya.
Baca Juga: Ribuan Rumah hingga Jalan Nasional Bojonegoro - Surabaya Tergenang Banjir
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Suyoto mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus waspada. Selain itu, Kang Yoto, sapaan akrabnya juga meminta dinas terkait seperti BPBD, Camat dan Kades terus memberikan informasi prediksi kenaikan dan dampak banjir, serta membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
"Harus paham apa yang harus dilakukan, kapan dan dengan siapa harus berkoordinasi. Aparat dan relawan juga selalu siap serta seluruh peralatan pengungsian dipersiapkan termasuk dapur komunitas dan umum," katanya kepada Bangsaonline.com.
Ia juga memastikan tempat pengungsian dan semua keperluan siap, termasuk petugas kesehatan. Selain itu pihak terkait juga selalu hadir di tengah warga terdampak. "Terus lakukan koordinasi secara proaktif dan berkala," tegasnya. (nur/rev)
Baca Juga: Debit Air Tinggi, Tanggul Kali Ingas di Kanor Bojonegoro Jebol
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News