TUBAN, BANGSAONLINE.com - Akibat jalan masih tergenang air dampak banjir luapan sungai bengawan solo, pelajar di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban terpaksa berjalan kaki sejauh 5 kilometer untuk pulang maupun pergi ke sekolah. Pelajar yang desanya tergenang banjir paling parah yakni, Kanorejo, Ngadirejo dan sekitarnya.
Namun, sejak pagi tadi, mereka sedikit lega karena petugas kepolisian sektor (Polsek) Rengel menerjunkan mobil patroli dari untuk antar jemput mereka.
Baca Juga: 18 Desa di Tuban Terendam Banjir, BPBD Siagakan Petugas dan Perahu Karet
"Kegiatan ini semata-mata sebagai langkah Polsek Rengel dalam memberikan bentuk pelayanan yang prima terhadap masyarakat," papar Kapolsek Rengel, AKP Musa Bachtiar kepada BANGSAONLINE.com, Senin (27/11).
Lanjut AKP Musa, angkutan untuk siswa ini bakal diadakan selama jalur masih tergenang air. Bahkan pihaknya siap bekerja sama dengan BPBD untuk mengangkut siswa menggunakan perahu karet bila diperlukan.
"Terima kasih pak, atas bantuannya kami tidak sampai terlambat ke sekolah," tutur para pelajar ke petugas dengan wajah sumringah.
Baca Juga: Hujan Deras, Wilayah Kota Tuban Terendam Banjir
Selain mengangkut para pelajar, petugas juga melakukan patroli dan menyisir wilayah desa yang terdampak banjir. Patroli tersebut diharapkan dapat memberi rasa aman dan membantu masyarakat terdampak agar bisa menyelamatkan diri dari bencana banjir. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News