Cuaca Tak Menentu, Harga Kebutuhan Pokok di Pasuruan Naik Drastis

Cuaca Tak Menentu, Harga Kebutuhan Pokok di Pasuruan Naik Drastis Daya Uji, Kabid Disperindag saat monitor ke pasar Bangil. foto: istimewa

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Perubahan cuaca yang terjadi dalam beberapa hari belakangan berdampak kepada kebutuhan pokok. Di pasaran tradisional beberapa kebutuhan pokok (Sembako) naik. Kabid Disperndag turun lapangan menyisir ke tengkulak di pasar Bangil, untuk memantau harga.

Hasil monitrong, ditemui kebutuhan pokok seperti cabai merah dan cabai rawit di seluruh Pasar Bangil naik drastis. Harga cabai merah besar sudah sampai Rp 50 ribu dari sebelumnya Rp40 ribu/kg, cabai rawit dari Rp 32 ribu menjadi Rp 35 ribu.

“Terjadinya lonjakan harga itu karena pasokan berkurang akibat cuaca tidak menentu,” kata Daya Uji, Kabid Disperindag Kabupaten Pasuruan.

Daya Uji mengaku pihaknya terus melakukan monitoring secara berkala dengan maksud untuk mengetahui perkembangan harga sembako. 

“Saya melakukan monitoring dari pasar satu ke pasar lainnya setiap tiga bulan sekali. Khusus untuk harga cabai memang masih naik karena pasokannya tidak terlalu banyak. Cuacanya kita ketahui sedang ekstrem, kadang hujan, terkadang juga panas sehingga merusak pertumbuhan tanaman cabai itu sendiri,” jelasnya.

Kenaikan harga cabai ini membuat pedagang maupun konsumen di pasar resah.

"Padahal (harga cabai) normalnya hanya Rp 25 ribu/kg," kata Muzamiyah, salah satu pembeli pasar Bangil.

Sementara Surtatik, salah satu pedagang, mengaku ada penurunan omzet akibat naiknya harga ini. Penghasilan, lanjut dia, turun drastis.

Dari pantauan petugas di sejumlah pasar, harga telur juga mengalami sedikit kenaikan yakni awalnya Rp 16 ribu, kini menjadi Rp 17 ribu. Sementara harga bawang merah turun dari Rp 45 menjadi Rp 37 ribu. Harga beras IR 64 stabil yakni Rp 9 ribu/kg, gula Rp 12.500/kg dan minyak goreng Rp 12.500/kg. (par/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO