PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Polres Pasuruan bersama Banser dan relawan melakukan baksos dengan membagikan paket sembako bagi warga yang terdampak Covid-19.
Paket sembako langsung dibagikan oleh Kapolres Pasuruan AKBP Erick Frendriz, S.I.K., M.Si., dengan mendatangi satu per satu para penjual bakso, penjual es, serta abang ojek di kawasan Plaza Bangil.
Baca Juga: Polres Pasuruan Tegaskan Tak Ada Izin Aktivitas Sound Horeg Dalam Kampanye Paslon 01 dan 02
Kehadiran TNI-Polri, Banser, dan para relawan sungguh mengejutkan masyarakat sekitar Plaza Bangil karena pola pembagiannya langsung door to door untuk mencegah kerumunan. Saat petugas mengetuk pintu, warga sempat bingung karena ada polisi dan TNI. Namun saat mengetahui petugas mengantar sembako, mereka pun bahagia.
"Sembah nuwun (terima kasih) Pak Polisi," ucap Cak Basir yang berprofesi sebagai tukang ojek, salah satu penerima bantuan, Minggu (11/7/2021).
Basir mengaku, dirinya merupakan keluarga yang terdampak karena pendapatan dari pekerjaannya sehari-hari sebagai tukang ojek menurun selama pandemi. "Alhamdulillah hari ini bisa menghemat pengeluaran belanja," ujarnya.
Baca Juga: Pawai Sound Horeg 2 Paslon di Kabupaten Pasuruan Tak Jelas, Polisi Belum Ambil Sikap
Erick Frendriz menuturkan, ada sebanyak 630 paket sembako yang sudah dibagikan kepada keluarga yang membutuhkannya.
"Menjadi tugas kami membantu warga yang membutuhkan dan ada 630 paket sembako yang kita bagikan dengan sasaran warga yang tidak menerima bantuan sosial," ungkap Erick di sela pembagian paket sembako.
Adapun rincian kegiatan dan berbagi sembako, di antaranya, kegiatan baksos 84 giat, dibantu 177 personel, sembako 630 paket, dapur umum 1 lokasi, beras 3.930 kg, mi 60 dus 3.500 bungkus, gula 570 kg, telor 3.500 butir, minyak 425 liter, masker 70 boks 3.500 buah.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
"Semua akan didistribusikan secara bertahap sampai semua masyarakat bisa terakomodir. Jika ada masyarakat yang membutuhkan sembako, bisa langsung menyampaikan ke bhabinkamtibmas selaku ujung tombak di masyarakat," jelasnya.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak keluar rumah bila tidak perlu dan mengikuti protokol kesehatan. Seperti disiplin menerapkan PPKM Darurat, 5M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan dan mengurangi aktivitas di luar rumah)," pungkas Erick. (afa/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News