TUBAN, BANGSAONLINE.com - Perahu menjadi andalan transportasi warga Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban di saat bencana banjir akibat luapan sungai bengawan solo melanda wilayah mereka.
Terhtiung ada tiga desa di Kecamatan Rengel yang kini bergantung terhadap jasa perahu ojek, seperti Desa Kanorejo, Karangtinoto dan Ngadirejo. Sejak terjadi banjir pada Sabtu (26/11) lalu, warga asal tiga desa tersebut sudah menggunakan perahu sebagai alat transportasi utama untuk menjalankan aktivitas. Di antaranya, ketika akan berangkat ke sekolah, pasar maupun berpergian ke luar desa.
Baca Juga: 18 Desa di Tuban Terendam Banjir, BPBD Siagakan Petugas dan Perahu Karet
“Iya banyak masyarakat dari tiga desa itu yang saat ini menggunakan jasa perahu,” kata Sutoyo (52), warga Kanorejo yang perahunya digunakan sebagai alat transportasi saat ditemui BANGSAONLINE.com di areal persawahan tempat mangkal ojek perahu, Rabu (31/11)
Menurut pria yang kesehariannya sebagai penambang pasir kali tersebut, hal ini sudah biasa terjadi setiap kali banjir. Ia pun tidak mematok harga dalam mengangkut warga yang terdampak banjir.
“Seikhlasnya, kalau dikasih ya saya terima,” timpalnya.
Baca Juga: Hujan Deras, Wilayah Kota Tuban Terendam Banjir
Kata dia, penghasilan dari jasa perahu tersebut sebagai pengganti karena dirinya tidak bisa menambang pasir karena banjir. “Daripada menambang pasir libur, ya perahunya saya buat ngangkut orang,” tandasnya.
“Pokoknya lumayan mas (hasilnya-Red),” sambungnya.
Sementara salah satu penumpang ojek perahu, Ahmad, pelajar asal Desa Kanorejo mengaku sejak akses jalan desa diterjang banjir, dirinya terpaksa naik perahu untuk berangkat dan pulang dari sekolah. “Kalau ke mana-mana menggunakan perahu,” pungkasnya. (wan/rev)
Baca Juga: Gelombang Tinggi, BMKG Tuban Minta Nelayan Waspada saat Melaut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News