SIDOARJO (BangsaOnline) – Selain menggenai sejumlah titik jalan, banjir akibat hujan deras selama dua hari berturut-turut juga merendam sejumlah areal persawahan di Sidoarjo terendam.
Beberapa
areal sawah yang terendam misalnya berada di kawasan Kecamatan Krian, misalnya
sawah di desa Jati Kalang, Keboharan, Ponokawan, dan desa Watu Golong. Akibat rendaman air
banjir, aktifitas petani berhenti total. "Hampir semua sawah yang terkena
banjir berhenti total," kata Sugiono, petani warga Desa Jati Kalang saat
melihat sawahnya, Rabu (18/6/2014).
Lahan sawah yang ditanami padi sebagaian sudah ada yang dipanen dan proses
menanam benih. "Hampir hektaran sawah yang terendam banjir yang lahan
persawahan lebih rendah dari jalannya. Untungnya, sebagian sawah warga di sini
sudah di panen, ada sebagaian yang belum di panen," ujar pria berusia 60
tahun.
Banjir yang melanda sebagaian persawahan di wilayah Krian membuat warga belum
memanen mengalami dan baru menanam benih mengalami kerugian puluhan juta
rupiah. "Kisaran puluhan juta warga yang belum memanen dan yang baru
menanam benih," bebernya.
Kedalaman banjir yang melanda persawahan di beberapa wilayah Krian setinggi
perut orang dewasa. "Baru kali ini, persawahan yang banjir setinggi ini
mas, sebelumnya belum pernah terjadi," pungkas petani yang mengaku sudah
30 tahun bercocok tanam.
Baca Juga: Cegah Banjir, TMMD Sidoarjo Tinggikan Jalan Lingkungan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News