TUBAN, BANGSAONLINE.com - Meski saat ini sudah masuk liburan panjang hari raya natal dan tahun baru bagi pelajar, tetapi jumlah pengunjung wisata alam Air Terjun Nglirip yang berada di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban masih terlihat sepi.
Udin, salah satu petugas penarik retribusi parkir mengungkapkan, sejak liburan sekolah yang dimulai Senin (18/12) kemarin, rata-rata pengunjung hanya sekitar 150 orang per hari. Padahal jika musim liburan sekolah, pengujung biasanya bisa mencapai 300 lebih per hari.
Baca Juga: Diikuti 41 Regu, Tuban Specta Night Carnival Berlangsung Meriah
"Hari pertama liburan sekolah memang sepi. Akan tetapi, diperkirakan akan meningkat pada Sabtu-Minggu. Sebab, pada saat itu banyak pengunjung dari luar kota berdatangan," ujarnya.
Untuk masuk wisata Air Terjun Ngelirip, per orang ditarik retribusi Rp 6.000. Sedangkan untuk kendaraan, roda 2 ditarif Rp 3.000 dan roda empat mulai dari Rp. 5000 sampai Rp 10.000 per kendaraan.
"Pengunjung rata-rata berasal dari Cepu, Blora, Lamongan, Bojonegoro dan sekitar Tuban. Biasanya kalau yang datangnya dari luar kota selain Ziarah ke Makam Abdul Jabbar, juga sekalian wisata ke air terjun Nglirip ini," jelas Udin.
Baca Juga: Pemandian Bektiharjo Bertahan di Tengah 'Gempuran' Wisata Baru
Khamid, salah satu pengunjung asal Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengaku sengaja datang ke air terjun Nglirip lantaran penasaran sekaligus refreshing. "Ya kata teman di sini tempat bagus, maka kami ke sini," ujarnya. (ahm/wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News