SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Aktivitas kapal ferry yang melayani penyeberangan dari pelabuhan Jangkar Situbondo menuju Kalianget, Pulau Sepudi dan Pulau Raas, Madura, dihentikan sementara karena cuaca buruk serta gelombang laut tinggi.
Kepala Pelabuhan Jangkar Situbondo, Juni Dwi Hanggoro mengatakan, penghentian aktivitas penyebrangan ke pulau Madura disebabkan angin kencang dan gelombang tinggi di Selat Madura.
Baca Juga: KPK Periksa Bupati Karna di Polres Bondowoso, Sejumlah Nama ini Turut Masuk Jadwal
"Diperkirakan cuaca buruk ini akan terjadi hingga tiga hari ke depan," katanya saat ditemui di pelabuhan Jangkar, Kamis (22/12).
Ia mengungkapkan, sejak dua hari terahir, kondisi cuaca di Selat Madura sudah mulai menghawatirkan. Selain gelombang yang mencapai tiga meter, anginnya juga cukup kencang hingga kecepatan 15 knot.
"Hingga tiga hari ke depan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Kabupaten Banyuwangi mewarning pelabuhan Jangkar agar tidak beroprasi," ujarnya.
Baca Juga: Polres Situbondo Ringkus 2 Pengedar Ratusan Pil Trex
Juni Dwi Hanggoro menambahkan, penutupan penyebrangan ke tiga rute di pelabuhan jangkar Situbondo, tujuan Kalianget, Sepudi dan Raas tidak dilakukan semena-mena. Namun itu dilakukan berdasarkan warning dari BMKG. Dia berharap masyarakat yang akan menyeberang dengan tujuan ke tiga rute tersebut bersabar menunggu sampai cuaca kembali membaik.
"Masyarakat diharap bersabar dulu. Insya Allah penyebrangan ke Madura diperkirakan akan kembali beroperasi tanggal 24 Desember, sesuai pemberitahuan lebih lanjut dari BMKG," pungkasnya.
Pantauan BANGSAONLINE.com, cuaca buruk tidak hanya membuat pelabuhan penyebrangan ke Madura ditutup. Para nelayan juga tidak berani melaut. Ini terlihat dari ratusan perahu di Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar ditambatkan di bibir pantai.
Baca Juga: Gelar Demo, Massa Aksi Desak KPK Tangkap Bupati Situbondo
Sesuai dengan pemberitahuan dari BMKG, cuaca ekstrim, hujan dan angin kencang akan terus berlangsung hingga 24 Desember mendatang. (stb1/had/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News