Tim Ditjen PEN Sidak Harga dan Stok Beras di Madiun

Tim Ditjen PEN Sidak Harga dan Stok Beras di Madiun

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Tim Direktorat Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan melakukan sidak harga sembako di beberapa tempat di Madiun. Sidak yang dipimpun Arlinda tersebut di antaranya mendatangi Pasar Kojo, Pasar Besar, Pasar Sepur, Pabrik Gula Rejo Agung dan Bulog.

Sedangkan komoditas yang dipantau tim Ditjen PEN di antaranya daging sapi, daging ayam, bawang putih, segala jenis cabai, minyak goreng, beras dan gula pasir.

Baca Juga: Soal Ekspor Pasir Laut, Mendag: Kok Tanya Saya?

Saat kunjungannya di gudang Bulog Nambangan Kidul, Jl Trunojoyo, Madiun, Arlinda memastikan stok beras di gudang Bulog Sub Divisi Regional Madiun cukup aman, Selasa (27/12).

Arlinda menyatakan, hingga tanggal 22 Desember kemarin, stok beras yang dimiliki Bulog Sub Divre Madiun sebanyak 19.741 ton beras. Jumlah itu dibagi dalam tiga kegiatan, meliputi penyaluran beras miskin (raskin), alokasi cadangan beras pemerintah jika sewaktu-waktu terjadi bencana, serta untuk operasi pasar.

“Kalau operasi pasar itu dari Bulog dari harganya sekitar Rp 7.900 per kilogram, kalau untuk raskin dijual Rp 1.600 per kilogram dan sisanya disubsidi oleh pemerintah,” ungkap Arlinda kepada wartawan di sela-sela kunjungannya ke gudang Bulog,

Baca Juga: Bentuk Satgas, Cara Mendag Atasi Barang Impor Ilegal

Ia mengungkapkan, stok beras di gudang Bulog yang jumlahnya lebih 1.900 ton, dan setiap bulan harus didistribusikan sebanyak 2.337 ton untuk satu kali alokasi penyaluran. Bulog Sub Divre Madiun membawahi tiga daerah, yakni kota/Kabupaten Madiun dan Ngawi.(hen/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO