TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sumur Albatros Putih (ABP-01) Pertamina EP di Desa Jamprong, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban mulai dieksplorasi.
Proses ekplorasi tersebut ditajak dengan menggunakan Ring D100/52 milik Pertamina Driling Service Indonesia (PDSI). Rencananya ABP-01 akan dibor sampai kedalaman 1.725 meter True Vertical Deep (mTVD). Sedangkan, sejak dimulai 22 Desember 2016 kemarin proses pemboran sudah mencapai 550 mTDV.
Baca Juga: Berkat Pertamina, Pemuda Berdarah Bojonegoro Sukses Kembangkan Maggot di Banggai Sulteng
"Waktu pelaksanaan eksplorasi di sumur ABP-01 ini diprediksi lebih cepat, dan akan selesai sekitar 58 hari ke depan terhitung sejak 22 Desember kemarin," kata VP Eksplorasi Pertamina EP, Safrizal kepada BANGSAONLINE.com, Jum'at (30/12)
Ia menjelaskan, lokasi sumur yang berada di luasan sekitar 4,6 hektar itu bakal terus dilakukan pencarian, guna meningkatkan produksi dan menambah cadangan migas. Pada saat ini baru ada satu titik yang telah dibor, diprediksi bisa sebagai cadangan migas. Sebab, kandungan di bawah terdapat berjuta-juta barel.
"Kalau jumlah kandungan minyak, kami belum bisa secara pasti berapa hitungannya secara detail. Semoga saja proses kegiatan eksplorasi berhasil dan sesuai harapan," tambah Syafrizal.
Baca Juga: Curi Pipa Pertamina EP, 5 Warga Senori Ditangkap Polisi
Ia menjelaskan, untuk pengerjaan proyek Sumur ABP-01 di Desa Jamrong tersebut sudah dimulai 2013 lalu. Proses pengerjaan proyek sampai kegiatan eksplorasi ditarget hinggga 5 tahun ke depan. Rinciannya, 3 tahun pengerjaan proyek dan 2 tahun proses eksplorasi.
"Prediksi kami untuk proses pengerjaan proyek hingga eksplorasi akan lebih cepat," jelasnya.
Sementara itu, kemarin (29/12) Pertamina EP menggelar tasyakuran sekaligus melakukan santunan anak yatim pada warga setempat. Hal ini dilakukan lantaran pemasangan tajak untuk proses eksploitasi berjalan lancar.
Baca Juga: Terganggu Aktivitas Well Test, Warga Ngambon Bojonegoro Demo Pertamina
"Agar kegiatan pemboran berjalan dengan lancar. Kami mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, alim ulama dan seluruh masyarakat," imbuh Safrizal. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News