TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Sari Mumanti, Koordinator Pusdalops BPBD Trenggalek menyatakan bahwa total kerugian kabupaten Trenggalek akibat bencana selama kurun waktu 2016 yang lalu diperkirakan mencapai angka 36,5 miliar rupiah.
"Sesuai data yang kami miliki bahwa kerugian akibat bencana selama satu tahun di tahun 2016 kurang lebih 36,5 miliar rupiah," ungkapnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya (13/01).
Baca Juga: Pastikan Penanganan Infrastruktur Berjalan Cepat, Bupati Trenggalek Lakukan Peninjauan
Menurut Sari, kerugian tersebut diakibatkan oleh bencana berupa tanah longsor, banjir bandang dan angin puting beliung.
Sari merincikan, kecamatan yang paling sering dilanda banjir disertai dengan kerusakan infrastruktur meliputi kecamatan Kampak, Gandusari, Pogalan dan Munjungan. Sedangkan bencana tanah longsor hampir terjadi secara menyeluruh di wilayah kabupaten Trenggalek.
Untuk gempa bumi, kata Sari lebih lanjut, belum ada data yang ia terima terkait kerugian akibat bencana tersebut.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Resmikan Kampung Indah Permai, Bupati Trenggalek Ucapkan Terima Kasih
Sementara akibat bencana banjir yang melanda kabupaten Trenggalek di tahun 2016 yang lalu, kurang lebih 40 hektar lahan persawahan rusak.
Namun Sari tak bisa merinci berapa jumlah jembatan yang rusak dan berapa kilometer jalan yang rusak akibat bencana tersebut. "Kalau soal berapa jumlah jembatan, TPJ atau berapa kilo jalan yang rusak, kami belum bisa memberikan penjelasan. Masalahnya hal itu menjadi kewenangan dinas teknis. Memang kami akui belum ada data secara detail seperti yang anda tanyakan," terangnya. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News