SURABAYA (bangsaonline) – Alih fungsi kompleks lokalisasi Dolly, diharapkan Pemkot Surabaya menjalin koordinasi dengan Pemprov Jatim. Ini saran dari Komisi E DPRD Jatim.
“Memang untuk alih fungsi kawasan, itu kewenangan penuh dari pemkot Surabaya. Selama tidak menyalahi Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW), tidak masalah,” kata Ahmad Jabir, Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Kamis (26/6).
Baca Juga: Komunitas Jarak Dolly Surabaya Beri Bantuan di Dua Yayasan Panti Asuhan
Meskipun alih fungsi wisma Dolly merupakan hak penuh dari Surabaya, saran Jabir, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi atau berkoordinasi dengan pemprove Jatim. Ini lantaran isu Dolly sudah menjadi konsumsi publik. Terlebih lagi, kabupaten–kota juga tidak bisa berdiri sendiri. “Karena itu harus juga berkonsultasi dan berkoordinasi dengan pemprov Jatim. Pemprov Jatim khan juga ada RTRW nya, jadi harus disingkronkan,” tandasnya.
Lebih lanjut, Politisi dari Fraksi PKS ini menyatakan mengenai dana untuk alih fungsi kawasan dolly, Jabir menandaskan tidak selalu harus menggunakan dana share antara pemkot Surabaya dan pemprov Jatim. “Kalau pemkot bisa mandiri, khan tidak harus pakai dana share,” papar mantan anggota DPRD kota Surabaya itu.
Kepala Biro Kesra Setdaprov Jatim Ratnadi Ismaoon mengaku pihaknya tidak pernah diajak bicara mengenai konsep alih fungsi lokalisasi terbesar di Asia Tenggara itu. Pemprov Jatim, lanjut Ratnadi hanya diajak berkoordinasi tentang proses penutupan, pemberian kompensasi hingga rehabilitasi pascapenutupan.
Baca Juga: Komunitas Jarak Dolly Bagikan 350 Nasbung pada Warga dan Pengendara di Bekas Lokalisasi
“Jadi persisnya dipakai untuk apa ya belum tahu. Mungkin karena ini menjadi wewenang mereka (Pemkot Surabaya). Sehingga kami tidak diajak bicara. Dengar-dengar sih untuk sentra kuliner,”tutur perempuan yang akrab disapa Bibing ini.
Apapun bentuk alih fungsi itu, Bibing berharap, lokalisasi Dolly benar-benar tutup. Ini karena komplek merah tersebut telah memberi efek buruk bagi lingkungan sekitar. Terutama bagi perkembangan anak-anak. “Miris bila mendengar cerita anak di Dolly. Mereka begitu liar,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News