BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bojonegoro akhir-akhir ini perlu diwaspadai. Hujan tersebut rawan menyebabkan terjadinya banjir bandang dan longsor. Terbaru, longsor terjadi di Kecamatan Padangan, kemarin.
"Hujan yang turun di wilayah Bojonegoro setiap hari mencapai 300 mili liter per detik. Bahkan hujan yang turun disertai angin, jadi masyarakat harus selalu waspada dan berhati-hati," imbau Plt Kepala Pelaksana BPBD setempat, Andik Sudjarwo, Senin (23/1/17).
Baca Juga: Baru Sebulan Musim Kemarau, Satu Desa di Bojonegoro Sudah Terdampak Kekeringan
Ia menjelaskan, daerah yang rawan dilanda banjir luapan air sungai Bengawan Solo sebanyak 146 desa dari 16 kecamatan. Yakni di antaranya Kecamatan Padangan, Malo, Kasiman, Kalitidu, Dander, Trucuk, Bojonegoro, Kapas, Balen, Kanor, Sumberejo, hingga Baureno.
"Sedangkan daerah yang rawan longsor yakni Kecamatan Temayang, Ngambon, Sugihwaras, Tambakrejo, Margomulyo, Bubulan, Purwosari, Malo, Kasiman dan Trucuk," tandasnya.
Bupati Bojonegoro, Suyoto menyampaikan, banjir tahun 2007 lalu telah menghancurkan banyak kecamatan di bantaran sungai Bengawan Solo. Penyebabnya adalah curah hujan yang tinggi.
Baca Juga: Gempa Tektonik 6.0 Guncang Wilayah Bojonegoro-Tuban, Gempa Susulan Terjadi Beberapa Kali
"Semua orang harus tahu dan bisa mempersiapkan diri. Sehingga bila bencana terjadi, bisa segera dilaporkan kejadian aktualnya dan dilakukan penanganan," ujarnya menambahkan. (nur/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News