SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sekalipun waktu, tanggal, bulan dan tahun sudah ditentukan untuk melangsungkan membangun mahligai rumah tangga, namun, nyatanya kehendak Tuhan bisa berkata lain.
Keluarga, sanak saudara, teman dan calon suami pun harus mengikhlaskan kepergian Ria Resbara binti Murdiono, untuk selama-lamanya.
Baca Juga: Diduga Rem Blong, Bus Mira Hantam Truk dan Mobil Bak di Jombang, Dua Orang Tewas
Gadis yang menjadi TU di SDN Jimbaran Wetan itu merupakan seorang dari enam korban yang meninggal dunia dalam rombongan guru yang kecelakaan maut di Tawangmangu, Jawa Tengah.
Rencana naik pelaminan gadis asal Desa Beciro Ngegor RT3 RW2, Kecamatan Wonoayu dengan M. Ferdi, pujaan hatinya asal Desa Putat Kecamatan Tanggulangin dalam waktu sekitar 1,5 bulan ke depan itu tidak akan terjadi untuk selama-lamanya.
"Almarhum keponakan saya ini mau menikah," ujar Suyadi, paman korban kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Bus Harapan Jaya Tabrak Sepeda Motor di Jalanan Kota Kediri, Satu Tewas
Suyadi mengaku rencana waktu dan tempat pernikahan sudah ditentukan kedua belah pihak. "Acara pernikahan pada Jum'at 14 April 2017, mendatang," ucapnya, sambil meneteskan air mata mengenang Almarhumah Ria Resbara.
Pria 50 tahun hanya bisa pasrah atas musibah yang menimpah saat ini. "Tolong didoakan agar almarhumah diterima segala amal perbuatannya dan pihak keluarga agar diberikan kekuatan dan ketabahan," harapnya.
Mendiang putri kedua dari tiga bersaudara pasangan suami istri Murdiono dan Luluk kusmiati itu dikenal baik di kalangan keluarga, rekan kerja dan lingkungan.
Baca Juga: Bus Harapan Jaya Vs Kijang Innova di Kediri, 12 Luka-Luka
"Anaknya baik, sopan kepada siapa pun dan selalu berbakti kepada kedua orang tua," kenangnya, sambil meneteskan air mata.
Selain Ria Resbara, keluarga juga berduka sangat mendalam. Pasalnya, Suwandi, kakak ipar korban dan keponakan Ica Susilowati juga ikut pergi selama-salamanya meninggalkan dunia fana ini. (nni/cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News