JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Duta Besar Amerikat Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan Jr mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang, Kamis (2/3/2017) siang. Dalam kunjungan yang diterima langsung KH Salahudin Wahid (Gus Solah), Pengasuh Ponpes Tebuireng itu, Joseph membahas pertukaran pelajar antar negara.
Dalam pantauan Bangsaonline.com, rombongan Dubes yang baru dilantik 4 November tahun 2016 lalu itu mengadakan pertemuan tertutup dengan Gus Solah di Dhalem Kasepuhan Ponpes Tebuireng. Usai berdiskusi dengan Gus Solah, Joseph kemudian menuju komplek makam KH Hasyim Asy’ari, KH Wahid Hasyim, dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Baca Juga: Isi Hari Tenang Kampanye, Khofifah-Emil Ziarah ke Makam KH Hasyim Asy’ari dan Gus Dur
Ditemani Gus Solah, rombongan melakukan tabur bunga di pusara makam. Tampak di sela-sela tabur bunga, Gus Solah juga memberikan penjelasan kepada Joseph tentang para tokoh yang ada di komplek makam tersebut.
“Saya sangat berterimakasih bisa bertemu Gus Solah. Beliau bisa meluangkan waktu di tengah jadwalnya yang sibuk untuk bertemu saya. Membuat saya lebih jauh mengerti tentang indonesai dan Jawa Timur,” ujar Joseph.
Baca Juga: Spirit Tebuireng, LPNU Jatim Tingkatkan Pendampingan Ekonomi Nahdliyin
Ia kemudian membeberkan tentang pembahasannya dengan Gus Solah. “Kami tadi membahas tentang pertukaran pendidikan. Dan beliau mengajak saya bertemu dengan santrinya, itu membuat saya senang. Saya memiliki rasa hormat yang sangat dalam. Dan tertarik mengetahui lebih jauh tentang apa peran islam di Indonesia,” bebernya.
Selain ke Tebuireng, Joseph bersama rombongan juga berkunjung ke Klenteng Hong San Kiong Gudo. Tiba di Klenteng, rombongan disambut warga Tionghoa dan lintas agama. Selain bertemu dengan warga, rombongan juga melihat secara langsung proses pembuatan potehi.
“Ini kunjungan pertama saya di Jawa Timur. Saya berkunjung ke kuil (klenteng, red) ini, saya terkesan dengan keanekaragaman budaya yang ada di Jatim. Saya sangat bersyukur atas keramahan dana kebaikan hati selama kunjungan di Tebuireng dan di kuil ini,” katanya.
Baca Juga: Ponpes Tebuireng Siap Gelar Konferwil NU XVIII
Josep juga menyatakan, bahwa ada kesamaan antar Amerika Serikat dengan Indonesia dalam kemajemukannya. “Bagi saya, Amerika dan Indonesia merupakan negara yang sama-sama besar dan memiliki keanekaragaman dan kemajemukan yang sama. Pluralisme dan toleransi merupakan sumber kekuatan bagi kita,” pungkasnya. (rom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News