JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ahmad Syaikhu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), didampingi rombongan pengurus melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Minggu (27/11/22) kemarin.
Tujuan kunjungan ini, PKS ingin menjalin silaturahmi dengan para alim ulama, sesepuh, serta tokoh ponpes.
Baca Juga: Grand Launching Majelis Istighotsah Ikapete, Gus Fahmi Ajak Lestarikan Peninggalan Mbah Hasyim
"Kami sekaligus memohon doa dan nasihat agar kami bisa diberi kekuatan dan konsistensi yang senantiasa berikhtiar memperbaiki tatanan negeri ini," ujarnya.
Menurut Syaikhu, arahan para alim ulama sangat dibutuhkan dalam membangun Indonesia, khususnya para tokoh sepuh dan ulama dari Ponpes Tebuireng.
"Tebuireng ini poros penggerak peradaban di Indonesia. Kita semua tahu resolusi jihad dikeluarkan oleh Mbah Hasyim (KH. Hasyim Asy'ari - Pendiri NU)," tuturnya.
Baca Juga: Bedah Buku KHM. Hasyim Asy’ari, Khofifah Gaungkan Qanun Asasi NU Jelang Kongres XVIII Muslimat
Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz menyambut langsung kunjungan para pengurus PKS. Kiai yang karib dipanggil Gus Kikin ini berharap kunjungan PKS ke Tebuireng membawa manfaat dan diridhoi Allah Swt.
"Kami ini melanjutkan perjuangan KH Hasyim Asyari. Beliau selalu menekankan dua hal, yaitu menjaga keilmuan dan silaturahim. Kedatangan PKS saat ini cocok dengan pesan beliau," ucap Gus Kikin.
Menurut Gus Kikin, silaturahmi dari PKS ini harus ditindaklanjuti dengan langkah nyata demi kemajuan Bangsa Indonesia. "Nasib Bangsa Indonesia harus menjadi PR yang harus dipikirkan bersama," tambahnya.
Baca Juga: Kang Irwan Dukung Mbah Kholil, Kiai Bisri dan Gus Dur Ditetapkan jadi Pahlawan Nasional
Usai sowan Gus Kikin, rombongan PKS melanjutkan kegiatannya dengan ziarah sekaligus tabur bunga di makam Pendiri NU KH Hasyim Asyari, Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid, dan KH Sholahuddin Wahid.
Tampak mendampingi Ahmad Syaikhu, Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan. (aan/rev)
Baca Juga: Ketua DPW PKS Jatim Beri Ucapan Selamat ke Khofifah-Emil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News