Tiga Mobil Elf Sekwan Kota Kediri 'Menghilang'

Tiga Mobil Elf Sekwan Kota Kediri

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sejak dua bulan terakhir tiga mobil elf aset sekretariat DPRD Kota Kediri tidak pernah terlihat di Kantor DPRD Kota Kediri. Padahal mobil penumpang ini disediakan oleh Sekwan untuk menunjang kinerja anggota DPRD Kota Kediri pada masing-masing Komisi.

Saat ditelusuri, menurut Sekretaris DPRD Kota Kediri Rahmad Hari Basuki, tiga mobil elf tersebut dipinjam pakai oleh 3 anggota DPRD, dan hingga saat ini belum dikembalikan. Kendati demikian, pihak sekwan juga belum mengirimkan surat pada anggota DPRD Kota Kediri yang meminjam aset tersebut.

Baca Juga: Pesan Pj Wali Kota Kediri saat Raperda APBD TA 2025 Disetujui

"Nah ini masih akan kita kordinasikan dengan Ketua DPRD, kita belum mengirimkan surat pada mereka," kata Rahmad pada Wartawan, Kamis (2/3).

Rahmad menerangkan jika peminjaman mobil ini dilakukan sejak dua bulan lalu. Dia juga mengungkapkan tidak mempermasalahkan persolan peminjaman tersebut, karena peminjaman itu untuk kepentingan konstituen anggota dewan.

“Di sini tidak ada aturan pinjam harus berapa lama, yang penting tidak ada kecemburuan sosial antar anggota DPRD,” terangnya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Sampaikan Bela Sungkawa Atas Wafatnya Agus Sunoto Imam Mahmudi

Mobil tersebut dipinjam oleh anggota DPRD dari fraksi Golkar, dari Fraksi PDI Perjuangan dan fraksi PAN, dia adalah ST, HS, dan P. “Iya dipinjam mereka sejak awal 2017 lalu,” tandas Rahmad.

Dari penelusuran, tiga mobil tersebut dipinjam oleh dua orang, sebab anggota dari fraksi PDI P mengaku hanya dipinjam nama oleh salah anggota fraksi Golkar, sehingga anggota fraksi golkar ini meminjam 2 mobil, sedangkan yang 1 mobil dipinjam oleh anggota fraksi PAN.

"Yang pinjam bukan saya, yang minjam ini adalah Jono, saya hanya dipinjam nama,” kata HS saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Konflik Internal DPRD Kota Kediri Kian Menjadi-jadi, Belum Ada Titik Temu

Sementara ST dari Fraksi Golkar hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon selulernya juga tidak diangkat meskipun terdengar aktif. Terpisah Ketua DPD Golkar Juwito membenarkan jika mobil tersebut dipinjam oleh ST.

“Tapi tidak dibenarkan jika itu untuk kepentingan pribadi. Bahkan sering dipakai masyarakat dan justru pak Jono yang memberikan uang saku, tak mungkin jika itu disewakan,” ucapnya. (rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO