Komisi B DPRD Tuban Sidak Pembangunan Pasar Tunggulrejo Singgahan

Komisi B DPRD Tuban Sidak Pembangunan Pasar Tunggulrejo Singgahan Komisi B DPRD Tuban saat meninjau pembanguan pasar Desa Punggulrejo. foto: AHMAD/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ketua dan anggota DPRD Tuban melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan pasar Desa Tunggulrejo, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jumat (3/3).

Didampingi Forpimcam Singgahan, dan pemerintah Desa setempat, rombongan tersebut terjun melihat memantau perkembangan pembangunan pasar Desa Tunggulrejo. Di sela-sela kunjungannya, mereka juga melihat potensi pasar tradisional sebagai tiang ekonomi rakyat.

Baca Juga: Jelang Nataru 2025, Diskopumdag Tuban Monitoring Bahan Pokok di Pasar Tradisional

Saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Ketua Komisi B DPRD Tuban, Karjo, menjelaskan bahwa sidak ini dilakukan untuk mengawal dan memberikan dukungan atas pembangunan pasar tradisional. Sebab, pasar ini nantinya diharapkan bisa meningkatkan pendapatan asli Desa Tunggulrejo.

"Meskipun pasar ini bukan milik Pemda Tuban, DPRD berharap pasar Tunggulrejo sudah terdaftar di Dinas Koperasi industri perdagangan," katanya.

Lanjut kata Karjo, dalam tata kelola pasar tradisional yang merupakan aset desa, dapat dikelompokkan di pasar binaan Pemda. Sehingga, ke depannya setelah renovasi pasar selesai, akan dimasukkan sebagai pasar binaan daerah.

Baca Juga: Pasca Runtuhnya Bangunan Pasar Sore Tuban, Begini Kondisi Pedagang

"Target dari pemdes, pembangunan seluruh lokal selesai sekitar 4 sampai 5 bulan. Tenggang tersebut diharapkan sudah siap digunakan pedagang," kata Sukarno, Kepala Desa Tunggulrejo.

Sukarno mengungkapkan, penerapan penjualan dan penggunaan hak guna pakai lokal kios untuk para pedagang pasar, Pemdes memotok harga Rp 10 juta untuk kios bagian dalam yang berjumlah 10 dengan ukuran 2,5 x 2,5 meter persegi. Sedangkan, Rp 40 sampai Rp 45 juta untuk kios bagian depan pasar.

Salah satu pedagang pasar, Rifa'i, tidak keberatan atas harga yang dibandrol Pemdes. "Namun, saya berharap agar dari harga tersebut tidak ada indikasi mencurigakan. Sehingga, dalam pembelian kios pedagang tidak ada yang dirugikan. Kami harap jangan sampai ada permainan saja oleh Pemdes Tunggulrejo," harapnya.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Harga Bumbu Dapur dan Daging Ayam Mulai Naik

Terpisah, Camat Kecamatan Singgahan, Dani Ramdani mengatakan bahwa pemugaran pasar tradisional Desa Punggulrejo ini menggunakan anggaran desa.

"Dalam 1 tahun ini, Kita akan melakukan pendampingan atas pembangunan pasar desa dan perkembangannya," pungkasnya. (ahm/wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO