Hati-hati Permen Mengandung Zat Berbahaya Diduga Narkoba

Hati-hati Permen Mengandung Zat Berbahaya Diduga Narkoba Satpol PP saat memeriksa warung yang menjual permen diduga mengandung bahan berbahaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya beserta jajaran Kamtibmas melakukan razia jajan sekolah yang diduga mengandung zat-zat yang membahayakan, Selasa, (7/3/2017). Razia itu berdasarkan perintah langsung dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Kepala Satpol PP Surabaya, Irvan Widiyanto mengatakan pihaknya melakukan razia jajanan yang dijual pedagang di area sekolah di seluruh wilayah Surabaya.

Baca Juga: Harga Sembako Surabaya 23 Februari 2025: Cabai Naik, Minyak Goreng Premium Lebih Murah dari Curah

"Kita lakukan razia tehadap jajanan anak-anak yang diduga mengandung zat berbahaya. Dari hasil razia, ditemukan jajanan permen," kata Kasat Pol PP Irvan Widiyanto saat ditemui wartawan di Mako Satpol PP Kota Surabaya Jalan Jaksa Agung Suprapto.

Dari hasil penyisiran di seluruh wilayah 14 kecamatan itu, ditemukan jajanan permen dengan jumlah yang variatif. "Dari hasil penyisiran ditemukan 3 jenis permen yaitu permen keras, permen berbentuk domba dan permen dot yang rata-rata dijual dengan harga Rp 1000," ujarnya.

Baca Juga: Info BMKG Hari ini Minggu 23 Februari 2025: Cuaca Jatim Masih Hujan Lebat, Surabaya Jam Berapa?

Irvan juga menceritakan, sebelum mendapatkan perintah dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk melakukan penyisiran jajanan itu, pihaknya sudah pernah mengamankan seorang siswa yang bolos sekolah di warnet kawasan Ploso Surabaya.

Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata siswa tersebut mengaku pusing setelah mengkonsumsi jajanan permen yang dibeli di sekitar sekolahnya.

Adapun barang bukti dari hasil penyisiran yang dilakukan oleh tim Satpol PP di 14 kecamatan itu, nantinya akan diserahkan ke Dinkes Kota Surabaya.

Baca Juga: Kuatkan Organisasi, Fatayat NU Surabaya Lantik PAC dan Pimpinan Serentak

"Permen joy stik dan yang menyerupai lolipop akan diserahkan ke Puskesmas kemudian dikirim ke Dinkes untuk dilakukan penelitian lebih lanjut, apakah mengandung zat berbahaya atau tidak," tandasnya. (yul/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO