BOJONEGORO (bangsaonline) - Ngabuburit atau menunggu saat datangnya waktu berbuka puasa biasanya diisi dengan berbagai kegiatan. Untuk mereka yang tinggal di Bojonegoro, air terjun Kedung Maor menjadi salah satu jujugan warga terdekat.
SEJAK hari pertama puasa air terjun yang ada di tengah kawasan hutan di Desa Kedung Sumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro sudah ramai dikunjungi. Destinasi wisata itu ujudnya berupa air terjun dan danau kecil. Sejak pukul 15.00 wib, pengunjung dengan roda dua sudah mulai memadati lokasi.
Baca Juga: Geliatkan Wisata Pasca Pandemi, JTP 3 Gelar Dino Night Run
Pengunjung yang kebanyakan anak muda ini akan pulang saat menjelang azan Magrib. Masyarakat sekitar Kedung Sumber biasa menyebut air terjun dan danau kecil itu dengan nama Kedung Maor. Lokasi air terjun dan danau kecil ini berada di kawasan hutan jati wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro. Letaknya berada di dekat Waduk Pacal, sebuah waduk tua bikinan Belanda pada tahun 1933.
Selain menikmati pesona keindahan Kedung Maor, warga juga dapat menikmati indahnya pesona bangunan bendungan tua Waduk Pacal yang dikelilingi hutan jati tersebut.
Arika Hutama (22) salah satu pengunjung yang ditemui mengaku mengunjungi lokasi ini karena mendengar cerita dari teman-temannya yang pernah berkunjung ke lokasi wisata alam ini dan ia pun penasaran.
Baca Juga: Wisata Sunrise Hill Gedong Songo Semarang, View Bukit Indah dan Harga Tiket di Bulan ini
"Ternyata setelah berkunjung ke sini dan melihat langsung, saya tidak rugi. Air terjun dan danau ini memang sungguh indah. Suasana alam di sini juga sejuk dan tenang sehingga sangat nyaman untuk ngabuburit,” ujarnya, Jumat (4/7/2014).
Selain dibuat tempat ngabuburit saat Ramadhan, objek wisata Kedung Maor banyak dikunjungi wisatawan lokal saat musim liburan sekolah. Wisatawan akan dibuat terkesima dengan keindahan air terjun yang bermuara ke danau kecil dengan dikelilingi batu yang membentuk stalagtit dan stalagmite itu. Uniknya air terjun yang bermuara ke danau ini akan berubah warna menjadi kehijau-hijauan.
Selain Kedung Maor, sejumlah wisata lain seperti, Waduk Pacal, Bendung Gerak, Kebun Blimbing dan Kahyangan Api juga menjadi sasaran warga untuk menghabiskan waktu menunggu adzan magrib saat bulan Ramadhan seperti saat ini.
Baca Juga: Resmikan Kampung Tani Jamsaren, Wali Kota Kediri: Cocok untuk Wisata Edukasi Urban Farming
"Jalan-jalan mas, menghabiskan waktu menunggu buka puasa," kata Fuad salah satu pemuda yang sedang ngabuburit di kembun Blimbing Desa Ngeringinrejo, Kalitidu, Bojonegoro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News