NGAWI, BANGSAONLINE.com - Pelaksana pembangunan proyek nasional jalan tol di Ngawi PT. Waskita Karya kembali didemo. Hal tersebut terkait dengan imbas dari pembangunan proyek nasional tersebut pada warga sekitar yang ada di wilayah kecamatan Widodaren Ngawi bagian barat.
Sekitar seratus lima puluhan massa dari anggota Ansor, Banser, PMII, BEM se-Ngawi, IPNU-IPPNU, menggelar unjuk rasa, Selasa (14/3). Mereka berorasi di depan kantor PT Waskita Karya Jalan Siliwangi, Ngawi.
Baca Juga: Truk Tangki Pengangkut BBM di Tol Ngawi Terbakar
Dalam orasinya, para pendemo meminta pada BUMN yang sedang menggarap proyek nasional tersebut agar dalam waktu sebulan ke depan melakukan perbaikan jalan penghubung yang selama ini rusak akibat aktivitas pembangunan tol.
Selain itu, mereka juga menghendaki adanya perbaikan saluran irigasi dan drainase khususnya yang terkena dampak, kemudian adanya reklamasi kembali lahan galian, tidak mengoperasikan kendaraan yang melebihi kapasitas di jalan penghubung, dan yang terakhir harus melibatkan pengusaha lokal dalam pekerjaan proyek jalan tol.
“Selama ini warga masyarakat mengeluh dengan dampak pembangunan tol yang menghubungkan Solo, Ngawi dan Kertosono. Dan aksi protes kali ini adalah puncak atas keresahan-keresahan yang selama ini terjadi dengan timbulnya dampak yang terjadi,” jelas Mahsun Fuad, ketua GP. Ansor Ngawi pada BANGSAONLINE, Rabu (15/3).
Baca Juga: Dua Truk Terlibat Kecelakaan di Ruas Tol Ngawi-Solo, Sopir dan Penumpang Meninggal Dunia
Menurut Mahsun, apabila tuntutan dari aksi kali ini tidak dipenuhi oleh PT Waskita Karya, pihaknya akan memblokir jalan penghubung, menutup operasi galian dan membawa permasalahan tersebut ke jalur hukum.
Usai menggelar orasi di depan kantor perwakilan PT Waskita Karya di Jalan Siliwangi, puluhan massa dengan menggunakan kendaraan roda empat bergerak ke beberapa titik sasaran. Selanjutnya aksi demo tersebut dilanjutkan di kantor perwakilan PT Waskita Karya yang ada di Kecamatan Widodaren.
Baca Juga: Kecelakaan Tunggal Bus Pariwisata di Tol Ngawi, 3 Tewas dan 28 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Sambil membentangkan spanduk berisi beragam tuntutan, puluhan massa ini menyerahkan tuntutan tertulis yang diterima Setiyanto selaku Pimpinan Direksi Lapangan PT Waskita Karya.
Di kantor perwakilan pelaksana pembangunan proyek nasinal, salah satu wakil dari pendemo diterima pihak PT. Waskita Karya dan dilakukan dialog. Dalam kesepakatan awal, pihak PT Waskita Karya akan menindaklanjuti secepatnya tuntutan yang disampaikan oleh wakil pendemo.
Mengenai proses perbaikan jalan yang rusak pihak PT Waskita Karya mempersilahkan perwakilan aksi untuk menyaksikan langsung kegiatan yang sedang dilakukan tersebut. (nal/dur)
Baca Juga: Ketua PCNU Jember Kecelakaan di Tol Ngawi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News