PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Para peternak sapi di Kabupaten Pasuruan mayoritas masih kurang mengetahui bahaya penyakit antraks. Padahal, penyakit yang disebabkan virus ini bila sudah menyerang ternak mereka bisa mengakibatkan kematian. Meski di Kabupeten Pasuruan sendiri belum ada gejala penyakit tersebut. namun, peternak diminta untuk selalu waspada.
Hal tersebut diungkapkan oleh Drh Bambang Cahyo, Kabid Keswan, Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan, saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com. Dalam kesempatan itu, dirinya mengajak kepada masyarakat peternak untuk selalu waspada terhadap penyakit berbahaya tersebut agar ternak kesayangan mereka tidak terjangkit.
Baca Juga: Gus Mujib Janjikan Program UHC Berlanjut Jika Terpilih Jadi Bupati Pasuruan
"Untuk mendeteksi secara dini ciri hewan yang terserang penyakit antraks bisa dikenali dari fisik hewan, di antaranya hewan lesu, nafsu makan berkurang serta mengeluarkan darah dari lubang alami. Jika ternak mengalami ciri-ciri di atas, maka hewan bisa langsung mati mendadak," jelasnya.
Untuk memberikan informasi bahaya penyakit antraks tersebut, lanjut Bambang, pihak Dinas Peternakan menerjukan petugas atau dokter ke beberapa pasar tradisional untuk melakukan pemantauan langsung, juga meyebarkan leaflet yang isinya bahaya penyakit antraks. Sosialisasi ini seperti yang dilakukan di Pasar Pandaan, Nguling, kemarin. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News