JEMBER, BANGSAONLINE.com - Jumat (17/3) besok, seharusnya menjadi hari pertama pembukaan pameran industri kecil dan menengah (IKM), di gedung serba guna, Kaliwates, Jember. Namun pameran yang rencananya digelar dua hari itu, akhirnya batal terselenggara. Gara-garanya, penyelanggaraan pameran itu, diduga sarat pungli. Padahal, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dijadwalkan membuka pameran itu. Begitu juga dengan 210 peserta, yang sudah siap dengan stannya masing-masing.
Kepada wartawan, Kamis (16/3), Enggartiasto mengaku mendapat informasi tersebut dari Bupati Faida. Dia menilai, penarikan pungli kepada peserta pameran IKM, tidak bisa dibenarkan. Stan pameran untuk peserta, sudah disediakan secara gratis, karena biaya sudah ditanggung oleh sponsor.
Baca Juga: Meriahnya Festival Ramadhan 2024 yang Digelar Pegadaian Area Jember
"Gara gara itu, kami enggan hadir. Kami mendukung penuh langkah yang diambil Bupati Faida yang membatalkan penyelenggaraan pameran tersebut," ujarnya.
Pelaku UKM yang ikut serta, mengaku kecewa terhadap pembatalan mendadak pameran tersebut. Salah seorang peserta, Mohammad Imron, kecewa atas pembatalan tersebut. Apalagi, dia sudah mendekorasi stand yang ditempati, juga mengangkut produk hasil kreasinya untuk dipamerkan.
“Kerugian paling besar, terutama dialami peserta yang menjual jajanan kuliner. Produk yang terlanjur dibuat, tidak bisa terjual. Padahal, bahan untuk produk kuliner tidak bisa tahan dalam waktu yang lama.”
Baca Juga: Bangkitkan Perekonomian, BPC Hipmi Jember Dorong Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah
Pelaksana Gebyar Pameran IKM, Lukman Wijaya mengaku terkejut dengan pembatalan itu secara mendadak. Sebab, seluruh perizinan kegiatan pameran tersebut sudah lengkap, termasuk izin dari pihak kepolisian. Dia terpaksa menyampaikan pembatalan tersebut kepada 210 peserta pameran yang sedang menata stand.
Lukman menyebut, total biaya gebyar pameran IKM mencapai Rp 200 juta lebih yang dibiayai penuh oleh sponsor. Sedangkan biaya lain seperti dekorasi dan asesoris stand menjadi tanggungan para peserta.
Plt Sekkab Jember, Mirfano mengaku tidak tahu soal alasan pembatalan itu. Namun sejak dua hari lalu. dirinya mendapat informasi terjadinya pungli jual beli stand. Kepala Bapenda Pemkab Jember itu berjanji akan menelusuri siapa oknum yang melakukan pungli tersebut (jbr1/yud/rus)
Baca Juga: Lestarikan Cagar Budaya di Jember, Seniman Gelar Pemeran dan Edukasi ke Pelajar Usia Dini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News