Beras Rastra yang akan dibagikan ke RTS. foto: net
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Nampaknya masyarakat miskin di kabupaten Jember sampai detik ini masih belum bisa menikmati program yang dicanangkan oleh Kementerian Sosial, yakni program beras untuk rakyat sejahtera (Rastra). Hal tersebut dikarenakan penyaluran program rastra terkendala validasi data.
Pemkab Jember sendiri hingga sekarang belum mengeluarkan SK tentang Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima beras untuk rakyat sejahtera (Rastra). Hal tersebut dikarenakan terdapat perbedaan antara data milik Kementerian Sosial RI dengan data yang dimiliki Dinas Sosial Pemprov Jawa Timur.
Saat dihubungi lewat telepon selulernya, Plt. Sekretaris Kabupaten Jember, Mirfano menjelaskan, SK RTS penerima rastra terkendala data yang masih belum valid. Berdasarkan data yang ada di Kementerian Sosial, jumlah RTS penerima Rastra sebanyak 178.539 keluarga. Sedangkan data yang dimiliki oleh Provinsi Jatim sekitar 178.350 keluarga. Maka ada selisih sekitar 189 penerima.
"Perlu diketahui, Pemkab Jember sudah berikirim surat kepada Biro Perekonomian Pemporv Jatim, agar data terbaru segera di-fit-kan. Dengan adanya data terbaru tersebut, Pemkab jember segera memproses SK RTS penerima rastra, sehingga Bulog bisa segera menyalurkan rastra kepada masyarakat yang berhak menerima," kata Mirfano
Diberitakan sebelumnya, bahwa hingga pertengahan bulan Maret, beras rakyat sejahtera atau yang dulunya bernama raskin belum bisa disalurkan kepada masyarakat. Padahal, tahun 2016 rastra sudah bisa disalurkan sejak bulan Januari.
Menurut Kepala Bulog Sub Drive XI Jember, Khozin, kendala penyaluran rastra ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Jember saja. Namun, semua Kabupaten maupun Kota yang ada di Jawa Timur belum bisa menyalurkan rastra. Hal tersebut dikarenakan SK Bupati terkait RTS penerima rastra baru bisa diterbitkan setelah validasi data dari di Provinsi dan Kementerian Sosial.
"Informasi yang diterima Bulog, data penerima rastra tersebut masih di tingkat Pemerintah Provinsi Jawa Timur," Jelas Khozim. (jbr1/yud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BANGSAONLINE VIDEO
