TUBAN (bangsaonline) - Untuk mengantisipasi kerusuhan didaerah rawan konflik saat pemilihan presiden, jajaran polres Tuban menggelar pengecekan senjata di halaman mapolres setempat, Senin (7/6).
Pantauan di lapangan, pengecekan tersebut langsung diperiksa oleh Kapolres Tuban AKBP Ucu Kuspriyadi. Senjata yang diperiksa diantaranya senpi laras panjang, pistol, gas air mata, peluru dan perlengkapan perenjataan lainnya.
Baca Juga: Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners
“Pengecekan alat-alat khusus yang dimiliki saat ini, semuanya kita periksa, dengan tujuan jika ada kerusakan atau kekurangan bisa segera diperbaiki,” ujar Kapolres Tuban, AKBP Ucu Kuspriyadi saat ditemui sejumlah wartawan.
Menurutnya, sejumlah senjata dan alat pendukung lainnya tersebut akan digunakan oleh anggota disaat pengamanaan pemilihan presiden. Lebih penting lagi jika berada di daerah rawan konflik. Maka senjata itu sebagai bekal dan perlengkapan untuk anggota. “Senjata maupun perlengkapan yang lainnya kita cek, karena berfungsi untuk pengamanaan pilpres besok. Khususnya daerah yang rawan konflik,” bebernya.
Ditambahkan AKBP Ucu, daerah Tuban yang rawan saat pemilihan presiden diantaranya daerah pesisir, meliputi Kecamatan Palang, Jenu, Tambakboyo dan Bancar. Sedangkan daerah yang berada dipedalaman yakni hanya di Kecamatan Parengan. “Daerah yang paling rawan saat pemilihan itu rata-rata daerah pesisir, khususnya kecamatan Palang, karena sebelumnya saat pemilihan pasti sering terjadi perhitungan dan rekapitulasi ulang,” sambungnya.
Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir
Sementara itu, disaat waktu bersamaan Kapolres Tuban juga memeriksa sejumlah kendaraan yang akan digunakan pada saat pemilihan presiden berlangsung. Baik berupa kendaraan roda empat maupun roda dua. Selain itu, polres juga telah menyiapkan sebanyak 600 personel untuk ditugaskan saat pemilihan presiden besok.
“Tidak hanya senjata, namun kendaraan juga kita priksa. Selain itu, dalam rangka pengamanaan pilpres besok kami telah menerjunkan ssebanyak 600 personel, belum lagi ditambah personel satu kompi sabhara dari polda Jawa Timur,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News