BLITAR, BANGSAONLINE.com - Meski jumlah kasus tidak terlalu banyak, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar meminta masyarakat agar tetap waspada dengan kasus demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya hingga saat ini curah hujan di wilayah Kabupaten Blitar masih cukup tinggi
Diungkapkan kepala bidang (Kabid) pencegahan dan penanganan penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Blitar Krisna Yekti, berdasarkan kasus yang dilaporkan masing-masing kecamatan, sejauh ini terdapat 20 kasus DBD.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
"Data itu terhitung sejak bulan Januari hingga Maret dan tersebar di hampir seluruh kecamatan," papar Krisna Yekti kepada wartawan, Selasa (28/03).
Dari data tersebut, Krisna merinci 7 kasus di bulan Januari, 9 kasus bulan Februari dan 4 kasus pada bulan Maret. Jumlah tersebut menurutnya masih bisa terus berrambah mengingat curah hujan yang cukup tinggi. Sedangkan, tidak semua masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan. Padahal lingkungan yang kotor dan banyak genangan airnya menjadi salah satu penyebab berkembangnya nyamuk penyebab DBD.
Lanjut Krisna, pihaknya juga melakukan fogging sebagai salah satu upaya pencegahan DBD. Beberapa kecamatan yang sudah mendapatkan fogging di antaranya di Kecamatan Sanankulon, dan Kecamatan Garum.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
"Harapan kami tentu agar masyarakat selalu melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan masyarakat benar-benar sadar akan pentingnya PSN. Karena PSN sangat penting untuk membunuh jentik nyamuk, mengingat fogging itu hanya bisa membunuh nyamuk dewasa, namun tidak mempan untuk jentiknya. Apalagi sekarang curah hujan masih cukup tinggi," pungkasnya. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News