PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Pertanian (Distan), Kabupaten Pacitan Pamudji mengatakan, memang sebagaimana hasil test laboratorium atas sampel tanah yang pernah dilakukan BP Vet, Jogjakarta, di beberapa desa yang tersebar di wilayah Timur Pacitan, tidak ditemukan adanya bakteri anthraks.
"Namun kita bukannya lantas berhenti. Sebagaimana SOP-nya, BP Vet terus melakukan uji sampel lainnya," kata Pamudji, sesaat sebelum berangkat mengikuti sidang paripurna di DPRD terkait LKPj bupati Pacitan tahun 2016, Kamis (30/3).
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Menurut dia, kasus antraks bukan hanya menjadi perhatian pemerintah daerah. Pemerintah pusat sangat getol memberantas bakteri yang jamak menyerang hewan ternak itu. Utamanya memberikan disinfektan serta vaksinasi terhadap semua hewan ternak.
Menurut Pamudji, masyarakat juga diimbau lebih selektif dan lebih paham dalam mencermati lalu-lintas perdagangan ternak. Jangan tergiur harga murah, namun fatal akibatnya.
"Kita terus upayakan pencegahan hingga pertengahan tahun nanti. Setelah itu, nol aksi namun tetap melakukan monitoring dan evaluasi (monev). Akan tetapi bila memang ditemukan kasus lagi, ya akan diulang aksi itu," tandasnya. (yun/rd)
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News