TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Andy Iswindarto, Wakil Kepala Administrasi Kediri Selatan menegaskan tidak merasa keberatan dengan rencana Bupati Trenggalek Emil Dardak yang akan merelokasi sejumlah 250 KK terdampak bencana tanah gerak.
"Pada dasarnya kami welcome dengan rencana relokasi rumah warga terdampak bencana tanah gerak yang digagas oleh Bupati Trenggalek saat ini, senyampang hal itu sesuai dengan prosedur yang ada," ungkap Andy, Senin (3/4).
Baca Juga: Pastikan Penanganan Infrastruktur Berjalan Cepat, Bupati Trenggalek Lakukan Peninjauan
Kendati demikian, kata Andy, akan terdapat sedikit kendala di lapangan terkait relokasi tersebut. Kendala dimaksud menurut Andy, tidak semua rumah warga terkena bencana tanah gerak, meski peristiwa bencana tanah gerak ketika itu melanda satu kawasan permukiman warga.
"Jadi begini, meskipun bencana tanah gerak saat itu melanda satu permukiman warga, namun tidak semua permukiman warga dilanda tanah gerak. Bencana tanah gerak itu membuat retakan pada titik tertentu meskipun dalam satu kawasan. Jadi bersifat cemplong-cemplong gitu loh," terangnya.
Seperti diketahui, sebelumnya peristiwa bencana tanah gerak terjadi di 4 kecamatan, yakni kecamatan Bendungan, Tugu, Gandusari dan Panggul. Usai bencana tersebut, Bupati Trenggalek Emil Dardak menyampaikan bahwa bakal merelokasi rumah warga terdampak, sejumlah kurang lebih 250 KK. Hal itu dilontarkan saat menjadi pembicara dalam forum penanganan bencana di hotel Santika Surabaya beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Resmikan Kampung Indah Permai, Bupati Trenggalek Ucapkan Terima Kasih
"Saya hitung ada sekitar 250 KK terdampak bencana tanah retak yang direkomendasikan direlokasi. Jadi kita tukar, tanah masyarakat itu kita jadikan hutan, sedangkan masyarakat menempati lahan perhutani yang lebih layak untuk didiami," kata Emil. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News