GRESIK, BANGSAONLINE.com - Meski hingga saat ini manajemen PT. Freeport Indonesia (PT. FI) belum memberikan kepastian akan membangun Smelter (pemurnian) di Kabupaten Gresik, namun sejumlah areal industri yang rencananya ditempati Smelter, telah disiapkan.
JIIPE (Java Integrated Industrial Ports and Estate) di Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik misalnya, kawasan industri terpadu ini telah menyiapkan lahan seluas 100 hektar untuk pembangunan Smelter.
Baca Juga: Pascakebakaran, Presdir PTFI Inspeksi Lokasi Common Gas Cleaning Plant di Smelter Gresik
Hal ini diungkapkan Head of Marketing & Tenant Relation PT. BKMS (Berkah Kawasan Manyar Sejahtera) Sianny Indrawati usai peresmian PT. Clariant Adsorbents Indonesia di kawasan JIIPE, Selasa (4/4/2017). "Lahan sudah ready. Kapan pun Freeport siap bangun, lahan di JIIPE siap," terangnya.
Sejauh ini, lanjut Sianny, PT. FI belum membangun konstruksi apapun. Hal ini dikarenakan manajemen PT. FI masih menyelesaikan kontrak kerja dengan pemerintah Indonesia dari model Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Sianny mengklaim, PT. FI sudah teken nota kesepahaman untuk pembangunan Smelter di JIIPE. "MoU diteken pada tahun 2015, silam," terangnya.
Baca Juga: PG Kerahkan Mobil Bronto Skylift Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Ucapkan Terima Kasih
"Kalau nantinya Smelter PT. FI dibangun di kawasan JIIPE, maka kawasannyan sangat strategis. Sebab, dekat dengan pelabuhan. Juga nantinya, di JIIPE ada jalan tol yang menghubungkan Bunder-Legundi-Krian sepanjang 90 km. Sehingga, sangat pas Smelter dibangun di kawasan JIIPE," pungkasnya.
Sebelumnya, Anggota DPR RI asal FPG dari Komisi VII(ESDM) Eni Maulani. S juga menyatakan lokasi untuk pembangunan smelter sudah ditentukan, yakni di Kabupaten Gresik. Sebab menurutnya, di Gresik memenuhi persyaratan seperti infrastruktur listrik, pelabuhan, jalan dan infrastruktur lain. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News