Sebut 2 Pesantren Rawan Pelanggaran Pemilu, Santri Gelar Demo


PAMEKASAN (bangsaonline) - Lantaran menyebut pesantren sebagai tempat yang rawan terjadinya pelanggaran Pemilu, dimana pernyataannya dimuat oleh media cetak dan elektronik. Ketua Panwaslu Kabupaten Zaini didemo oleh santri.

Santri yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa dan Santri Banyuanyar (FKMSB) dan Ikatan Mahasiswa Bata-Bata (IMABA) mendatangi kantor Panwasu yang terletak di Jl Trunojoyo.

Mereka menuntut Ketua Panwaslu Zaini meminta maat atas pernyataannya.

Korlap aksi santri Azif Mawardi mengatakan, pernyataan Ketua Panwaslu ini tidak seharusnya dilontarkan."Pernyataan ini sangat provokatif, dan seolah-olah menuduh pesantren sebagai tempat pelanggaran Pemilu," kata Azif.

“Apalagi dalam pernyataannya menyebutkan nama pesantren yang melakukan kecurangan Pemilu, apa itu pantas diucapkan oleh seorang ketua Panwaslu,” teriaknya dalam aksi itu.

Azif menuturkan, pihaknya akan melakukan kajian terkait komentar ketua Panwaslu itu.”Jika nanti ada indikasi pencemaran nama baik, kami akan melaporkan kepada pihak kepolisian,” tegas Azif.

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO