Komisi E: Pelaksanaan UNBK SMA Hari Pertama Berlangsung Relatif Lancar

Komisi E: Pelaksanaan UNBK SMA Hari Pertama Berlangsung Relatif Lancar Anggota Komisi E DPRD Jatim bersama Gubernur dan Kadindik saat meninjau pelaksanaan UNBK hari pertama di SMAN 10 Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Komisi E DPRD Jawa Timur berharap pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) berjalan dengan lancar, dan tidak ada masalah seperti pelaksanaan UNBK di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal ini disampaikan oleh ketua komisi E DPRD Jatim, Agung Mulyono.

"Kita berharap prosesnya berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan apapun, dan kejadian UNBK di SMK beberapa waktu lalu tidak boleh terulang lagi. Oleh karena itu pihak Dindik Jatim harus melakukan pengawasan sistem UNBK tersebut," tegas politisi asal fraksi Demokrat itu, Senin (10/4).

Baca Juga: Tinjau USP BKS SMAN 6 Surabaya, Khofifah: Kemendikbud Bahas Konsep Merdeka Belajar

Agung melanjutkan, secara umum pelaksanaan UNBK tingkat SMA di hari pertama berjalan lancar dan kondusif. Namun, untuk memastikan UNBK berjalan lancar dan sukses, pihaknya komisi E dan Dindik akan memantau terus proses pelaksanaan UNBK hingga selesai.

Terkait adanya trouble (gangguan) server di SMA 10 dan SMA 17 Agustus, ia meinta agar ada kebijakan dari sekolah, yaitu penambahan waktu sehingga tidak menganggu psikologi siswa saat UNBK.

"Apabila terjadi gangguan server komputer lebih baik ditangani sekolah, karena cepat ditangani tanpa menunggu lama," ujar politisi asal Banyuwangi ini.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Optimis Mampu Jaga Akuntabilitas USBN-BKS

Ia juga menyinggung 12 sekolah yang belum ikut UNBK. Ia menekankan agar tahun depan hal tersebut tidak boleh terjadi lagi.

"Kami minta kepada Dindik Provinsi Jatim melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan UNBK agar ke depannya tidak terulang lagi (ada sekolah yang belum ikut UNBK)," ujar alumni Fakultas Kedokteran Unair tersebut.

Pihaknya juga mengapresiasi pelaksanaan UNBK di SMA 5 komplek, di mana dalam pelaksanaan UNBK juga menyiapkan OPS. Dengan menggunakan OPS, data siswa yang UNBK tidak akan hilang dan tersimpan di komputer tersebut.

Baca Juga: Beri Dukungan Moril ke Siswa, Gubernur Ajak Kepala Sekolah se-Jatim Puasa Sunah

Sementara itu Anggota Komisi E DPRD Jatim lainnya, Agatha Retnosari meminta kepada gubernur Jatim, atau kepala Dinas Pendidikan untuk memberikan reward atau penghargaan kepada sekolah yang berhasil melaksanakan UNBK tanpa hambatan apapun.

"Adanya reward tersebut membuat sekolah bakal berlomba-lomba untuk menyiapakan pelaksanaan UNBK dengan baik," ujar politisi asal Fraksi PDIP Jatim itu. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO