Terkendala Jaringan Internet, Kepulauan Jatim Belum Laksanakan UNBK, Dewan Usul UN Pakai Android

Terkendala Jaringan Internet, Kepulauan Jatim Belum Laksanakan UNBK, Dewan Usul UN Pakai Android Moch Eksan,

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penyelenggaran Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Jawa Timur ternyata belum benar-benar menyeluruh. Faktanya, untuk wilayah kepulauan tidak bisa melaksanakan UNBK karena terhambat masalah jaringan internet. Komisi E DPRD Jatim bersama Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim telah melakukan pertemuan dan memastikan UNKB 100% itu hanya di Jatim daratan.

Anggota Komisi E, Mochamad Eksan mengakui jika ketidaksiapan wilayah kepulauan untuk melaksanakan UNBK, perlu disikapi dengan mencari solusi lebih baik.

Baca Juga: Jatim Juara Umum OPSI 2024, Adhy Karyono: Kado Membanggakan di Hari Pahlawan

"Apalagi ternyata UNBK tidak lebih murah dari pada UNPK. Mengapa tidak dipikirkan menggunakan aplikasi Android saja," kata politisi yang akrab disapa Eksan itu, Selasa (28/2).

Eksan menjelaskan, menggunakan Android saja sudah cukup. Ini karena kebutuhan online itu hanya saat mengunduh soal-soalnya. 

"Mengapa tidak dilakukan kajian mendalam untuk mengalihkan UNBK ke Android. Kalau menggunakan laptop, kenyataannya tidak mencukupi jumlahnya. Bahkan harus sampai dibuat tiga gelombang. Kalau tidak punya, malah sampai harus menumpang ujian di sekolah lain. Itu jelas merepotkan siswa dan pihak sekolah," tegas politisi Partai Nasdem ini.

Baca Juga: Wujudkan Pendidikan Gratis Berkualitas, Pemprov Jatim Gelontor Anggaran Rp 7,1 Trilliun

Terpisah, Wakil Ketua Komisi E, Suli Da'im mengakui pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer belum bisa dilksanakan secara menyeluruh di Jatim. Kenyataan itu karena kendala teknis dan geografis wilayah yang terpencil. Karena itu, untuk wilayah tertentu pelaksanaan masih menggunakan kertas.

"Bawean sebagian UNBK. Sebagian masih UNPK (Ujian Nasional Pensil Kertas). Sedangkan di kepulauan lainnya belum ada jaringan internet," papar politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Secara keseluruhan, untuk pelaksanaan di Jawa Timur (non-kepulauan) bisa melaksanakan UNBK. Sudah dilakukan koordinasi juga dengan pihak PLN untuk memastikan tidak akan ada kendala pemadaman listrik. Bahkan jika, terjadi gangguan koneksi server, sudah disiapkan tenaga khusus untuk mengantisipasinya dengan cepat. Suli Daim mengungkapkan, total peserta UNBK tahun ini 56.466 siswa dan peserta UNPK hanya 649.

Baca Juga: Suntik Semangat ke Maba Unair, Khofifah: Jadilah Enabler Leader, Jadilah Game Changer!

"Untuk yang di pelosok, sudah dicarikan solusinya untuk menumpang ujian di sekolah yang sudah memiliki perangkat komputer sesuai standar UNBK," papar Suli.

Lebih lanjut dikatakan, untuk wilayah kepulauan hanya Pulau Bawean yang memiliki jaringan internet, namun itu pun belum seluruh wilayahnya.

"Kepulauan memang belum bisa seluruhnya melaksanakan UNBK karena terkendala masalah internet," kata politisi berlatar pendidik itu.

Baca Juga: Pj Gubernur Jawa Timur Apresiasi Konstribusi Pendidikan Universitas KH Abd Chalim

Sementara itu, Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman mengakui pihaknya memang sudah mendapat penjelasan dari Telkom bahwa belum bisa menyediakan sarana internet di wilayah kepulauan. "Yang jelas Telkom tidak mau diajak kerja sama untuk pengadaan internet di kepulauan. Jadi sementara ini UNBK belum bisa dilaksanakan di wilayah kepulauan," pungkas pejabat asli Surabaya tersebut. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO