Disambut Isak Tangis, Dua Jenazah Korban Perahu Tenggelam di Wringinanom Dimakamkam

Disambut Isak Tangis, Dua Jenazah Korban Perahu Tenggelam di Wringinanom Dimakamkam Dua jenazah suami istri usai disalatkan di musala dan diberangkatkan ke pemakaman.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dua jenazah yang berstatus suami istri korban perahu tenggelam di Wringinanom Gresik, yakni Nur Kholis (40) dan Khoirun Nisa (30), akhirnya dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Wringinpitu, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Sebelumnya, keduanya ditemukan tim SAR bersamaan dengan ditemukannya Kusnari (45), asal Glagah Kepuhsari, Balongbendo, Sidoarjo di dusun Serbo, Desa Bogem Pinggir, Kecamatan Balongbendo.

Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 12.00 WIB. Mereka sebelumnya sempat dibawa ke Puskesmas Wringinanom, Gresik untuk memastikan keluarga korban. Selanjutnya, jenazah langsung diantarkan ke rumah duka yang terletak di Balongbendo, Sidoarjo.

Baca Juga: Warga Karangrejo Gresik Hilang di Bengawan Solo, Ditemukan Tawas Mengapung

Setibanya di rumah duka, korban disambut isak tangis keluarga. Meski begitu, keluarga hanya bisa pasrah menerima kejadian tersebut. Keluarga korban tak bersedia memberikan keterangan apapun terkait jenazah.

Menurut Imam, salah satu tetangga Korban, keduanya meninggalkan dua orang anaknya yang masih berusia 11 tahun berjenis kelamin perempuan, dan anak kedua berjenis laki-laki berusia 3 tahun.

"Kalau Nur Kholis bekerja di salah satu toko bangunan. Sedangkan istrinya bekerja sebagai buruh pabrik," kata Imam.

Baca Juga: Dua Bocah TK Tenggelam Saat Berenang di Wisata Kolam Renang Bajak Laut Gresik: 1 Tewas, 1 Kritis

Menurut Imam, perahu penyeberangan yang digunakan sebagai alat transportasi warga, sejatinya tidak layak digunakan. Namun, perahu tersebut merupakan satu satunya alat transportasi yang digunakan warga yang menghubungkan dua kabupaten, yakni Sidoarjo dan Gresik.

"Kalau melihat perahunya, enggak layak dan sangat berbahaya. Tapi, hanya perahu itu yang biasa digunakan warga, jika mau ke Gresik. Karena selain efisien, murah, dan cepat," katanya.

Pihaknya berharap, ada solusi dari pemerintah agar jalur alternatif tersebut bisa tetap digunakan, dan alat transportasi yang digunakan warga bisa layak dan tak membahayakan. Apalagi, akhir-akhir ini cuaca tak mendukung.

Baca Juga: Mandi di Waduk, Kakek di Balongpanggang Gresik Tewas Tenggelam

Diberitakan sebelumnya, insiden perahu tambang terjadi di perbatasan Balongbendo Sidoarjo - Wringinanom Gresik, Kamis, 13 April 2017 Pagi. Perahu tersebut mengangkut 7 buah sepeda motor beserta 12 orang penumpang. Diduga, perahu itu terguling lantaran kelebihan muatan. Dari lima korban hilang, empat sudah ditemukan. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO