GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wisata Kolam Renang Bajak Laut di Desa Masangan, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, memakan korban.
Dua bocah TK Ahmad Jaya Desa Cengkir Kecamatan Kepuhbaru, Kabupaten Bojonegoro, tenggelam saat berenang di Wisata Kolam Renang Bajak Laut, Rabu (20/10) siang.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Satu korban meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit (RS), sementara satu korban kritis dan tengah menjalani perawatan intensif.
Korban meninggal adalah Putri Novitasari (6), warga Dusun Cengkir RT 10 RW 04 Desa Cengkir, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro. Sementara satu korban lainnya beranama Alya Danesa Dwi Aprilia (5), sedang menjalani perawatan di RS Muhammadiyah, Lamongan.
Informasi yang didapatkan BANGSAONLINE.com, kedua korban datang ke Wisata Bajak Laut, Kabupaten Gresik, dalam rangka liburan bersama siswa-siswi TK Ahmad Jaya lainnya. Rombongan siswa-siswi tersebut didampingi orang tua masing-masing.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Kedua korban awalnya berenang di kolam renang untuk anak-anak dengan kedalaman 40 cm. Saat asyik bermain air, kedua korban diduga terpeleset kemudian tenggelam.
Beruntung kejadian itu diketahui oleh penjaga kolam renang. Kedua bocah malang itu lalu diangkat dari kolam dan segera dibawa ke RS Mabbarot Bungah untuk mendapatkan perawatan.
Namun, dalam perjalanan, korban Putri Novitasari meninggal dunia. Sementara korban Alya Danesa dirawat di RS Mabbarot. Karena kondisi korban yang kritis, selanjutnya dirujuk di RS Muhammadiyah Lamongan.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Kapolsek Bungah AKP Sujiran ketika dikonfirnasi wartawan membenarkan kejadian tersebut. "Iya, benar telah terjadi kecelakaan siswa TK tenggelam di Kolam Wisata Bajak Laut," ujarnya.
Pihaknya tengah menyelidiki penyebab peristiwa tersebut. "Informasi awal, tiba-tiba dua bocah tersebut ditemukan tenggelam, kemudian ditolong oleh penjaga kolam," jelasnya.
Setelah mendapat laporan peristiwa tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP, dengan memasang police line di pintu masuk wisata serta memeriksa saksi-saksi, dan membuat visum.
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
"Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan menerima kematian anaknya sebagai musibah dengan mengetahui Kepala Desa Cengkir, Kecamatan Kepuhbaru," pungkasnya
Sementara Wakapolres Gresik Kompol Eko Iskandar menyatakan akan mengecek kasus tersebut. "Saya belum monitor. Saya cek dulu," katanya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News