PKL Arteri Porong Ancam Demo, Nilai Pembongkaran Bangli Tebang Pilih

PKL Arteri Porong Ancam Demo, Nilai Pembongkaran Bangli Tebang Pilih

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pembongkaran paksa terhadap sejumlah bangunan liar di sepanjang jalan raya arteri Porong, memasuki hari kedua. Aksi pembongkaran yang dilakukan petugas gabungan Satpol PP, TNI, dan Polri, Selasa (18/04) kemarin, diwarnai protes para pedagang dan warga setempat.

Hal itu karena petugas dianggap tebang pilih, melakukan pembongkaran pada bangunan di area parkir yang berada di sisi selatan musala. Padahal tempat tersebut sudah jelas ada patok bertuliskan DMJ, dan papan nama untuk tidak mendirikan bangunan di atas lahan milik negara.

Darmaji (43), perwakikan warga Lingkungan Kenongo mengatakan, pihaknya akan terus mengawal persoalan yang dikeluhkan warga terkait tidak beraninya petugas Satpol PP melakukan pembongkaran pada bangunan tersebut.

Tempat itu kini dijadikan tempat usaha parkir. Padahal di situ sudah jelas ada patok DMJ, maupun papan larangan. "Memang tadi didatangi petugas BPN Malang, BPLS dan BBWS, serta dilakukan pengukuran ulang. Namun hasil jelasnya, belum diketahui secara pasti," katanya

Hasil sementara pengukuran ulang, warkop di sisi selatan Indomart lebih 1,40 meter akan dilakukan pembongkaran. Sedangkan sarana ibadah (musalla), warga tidak menginginkan untuk dibongkar. Saat ini, pihaknya tetap menunggu hasilnya.

Saat ini kaji ulang patok DMJ dan papan nama itu masih dalam proses. Jika nantinya hasilnya itu benar-benar tanahnya milik Santoso, maka patok-patok dan papan larangan yang ada di dalam area parkir dikeluarkan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO