PACITAN, BANGSAONLINE.com - Dua sarana dan prasarana kesehatan bernilai puluhan miliar rupiah yang saat ini sudah tersedia di RSD dr. Darsono, Kabupaten Pacitan, masih mangkrak belum bisa difungsikan. Dua alat ini yaitu hemodialisis (HD) dan CT scan.
Direktur RSD dr Darsono, dr Iman Darmawan, mengatakan, pihaknya belum bisa mengoperasionalkan kedua alat medis itu, lantaran sampai detik ini belum ada legalitas perizinannya.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
"Kita sudah siap semuanya, baik diri sisi suprastrukturnya seperti dokter spesialis dan perawat. Akan tetapi RSD belum bisa mengoperasionalkan, lantaran masih menunggu proses perizinan," kata Iman, yang saat itu tengah rapat dinas di Surabaya, Kamis (20/4).
Mantan Kepala UPT Puskesmas Donorojo itu mengungkapkan, alat HD RSD sudah memiliki satu dokter spesialis dalam, ditambah empat perawat yang tengah di sekolahkan di RS dr. Moewardi, Solo dan RS dr. Soetomo, Surabaya. Sedangkan ct scan,dengan 16 slice tersebut, sudah disiapkan dua dokter pesialis radiologi dengan dibantu enam radiografer.
"Sejatinya secara umum, tidak ada kendala. Hanya masih menunggu legalitas perizinannya. Setelah semua itu clear, tentu segera dioperasionalkan," jelas Iman pada pewarta.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Sebagaimana diketahui, kondisi geografis Pacitan yang bergunung dan berbukit, ketersediaan alat ct scan di pusat layanan kesehatan memang sangat vital. Sebab selama ini, setiap kali terjadi kasus kecelakaan yang berakibat cedera kepala berat, terpaksa harus dirujuk keluar daerah. Tentu dengan beroperasinya ct scan tersebut nantinya akan lebih mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. (yun).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News