Masih Ditutup, Pengunjung Nekat Diam-diam Masuk ke Wisata Grape

Masih Ditutup, Pengunjung Nekat Diam-diam Masuk ke Wisata Grape Spanduk larangan masuk di Wana Wisata Grape tapi tak dipedulikan pengunjung. foto: HENDRO/ BANGSAONLINE

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Penutupan lokasi Wana Wisata Grape merupakan buntut dari enam pelajar MTs Bani Ali Mursyad Magetan yang tewas terseret arus air sungai di lokasi wisata tersebut. Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani menutup Wana Wisata Grape sampai waktu yang tidak ditentukan.

Pantauan Bangsaonline.com di wana wisata ini, Minggu (14/5), ternyata masih banyak pengunjung yang datang untuk menikmati indahnya alam pengunungan dan hutan Grape, Kare, tersebut. Meskipun ada spanduk yang bertulisan Wana Wisata Grape ditutup dan police line, pengunjung tak mengindahkan larangan tersebut. Padahal, ada petugas dari kepolisian yang datang untuk memantau dan mengontrol kondisi di Grape.

Baca Juga: Pencurian di Pasar Sindon, BUMDes Sidomulyo Terkesan Acuh

Heri (42), salah satu pengunjung dari Ngawi mengatakan, dia rekreasi dengan keluarga ke Wana Wisata Nongko Ijo namun mampir dulu ke Grape. Nongko Ijo memang satu jalur dengan Grape. Namun ia tidak memperbolehkan anaknya untuk bermain di sungai.

“Tujuan saya mau ke Wana Wisata Nongko Ijo. Saya sempatkan dulu untuk mampir ke Grape. Anak-anak saya larang turun ke sungai,” ujar Heri.

Yudi, salah satu pedagang di Grape mengatakan bahwa kabarnya wana wisata ini akan dibuka sebelum Lebaran. “Mugkin akan dibuka lagi untuk umum menjelang Lebaran, Mas. Ditutupnya Grape ini membuat penghasilan kita turun drastis,” jelas Yudi. (hen/rd)

Baca Juga: Selama Uji Coba, Operasional KA BIAS Tuai Respons Positif Masyarakat di Daop 7

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO