NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk mencanangkan gerakan tanam cabai dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Guna tersebut tersebut dilaunching Pemkab melalui Dinas Pertanian dan Perikanan Nganjuk bersama Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) bertempat dibalai Desa Sekaran, Kecamatan Loceret.
Launching gerakan tanam cabai yang itu dibuka langsung oleh Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman didampingi Ketua TP PKK Hj Ita Triwibawati, dan Plt Sekda Agus Subaiyo yang merangkap Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Terima Penghargaan UHC pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Bupati mengatakan, gerakan tanam cabe ini ditujukan untuk masyarakat yang memiliki pekarangan kosong, sehingga bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman, seperti cabai dan obat-obatan keluarga.
“Saya ingin agar bantuan bibit yang diberikan jangan hanya ditaruh, tapi harus ditanam di pekarangan,” kata Taufik, kepada Bangsaonline.com.
Dengan tanaman cabai ini, Bupati berharap masa-masa sulit yang pernah dialami ibu-ibu, yakni ketika harga cabai melangit, tidak terulang.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Bahas Ketahanan Pangan di Peringatan HKG PKK ke-52
“Inilah yang saya tekankan sebagai bentuk kepedulian pemerintah, sekaligus membantu program pemerintah. Kenapa pemerintah gandeng PKK, saya anggap ibu-ibu itu lebih aktif dalam memperhatikan pekarangan rumahnya,” jelasnya.
Dijelaskan Bupati, bibit-bibit tersebut diberikan gratis untuk ditanam di pekarangan rumah anggota PKK di seluruh Nganjuk. Tidak hanya itu, para penerima bibit juga akan menerima pendampingan dari penyuluh dari dinas pertanian yang ada di desa.
Sementara Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Nganjuk Ahmad Zakin mengatakan bahwa bantuan bibit ini nantinya akan disalurkan melalui kecamatan dan dilanjutkan ke desa-desa.
Baca Juga: Museum Anjuk Ladang Gelar Pameran Bertema Jejak Rempah Nusantara
“Desa Sekaran dan beberapa desa yang ada di Kecamatan Loceret, ini saya berikan yang pertama kemudian akan saya gilir,” kata Zakin.
Untuk kali ini, ada 2 ribu bibit cabai yang dibagikan secara gratis ke masyarakat. "Agar tidak sulit dalam melakukan pengawasan, dari tim kami, yaitu penyuluh lapangan akan mengecek, apakah tanaman tersebut tumbuh subur atau terserang berbagai penyakit. Akan kita pantau sampai menghasilkan cabai hingga bisa di panen," ujarnya. (bam/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News