BANGKALAN (bangsaonline) - Memasuki pertengahan bulan Ramadan jelang Idul Fitri, tidak banyak masyarakat mendonorkan darahnya. Akibatnya, stok dan penyediaan darah di Unit Donor Darah (UDD) minim, Selasa (15/7).
Di lokasi, tak hanya minimnya penyediaan darah. tetapi juga jenis golongan darah kosong diantaranya adalah golongan darah A, O, dan B. Hanya terdapat 3 kantong golongan darah AB di ruang cross match, bahkan didata daftar penyumbang selama bulan Ramadan tidak ada.
Baca Juga: PMI Kabupaten Pasuruan Salurkan Bantuan ke Desa Terdampak Kekeringan di Kecamatan Winongan
Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Abd Hamid, melalui Ketua Unit Donor Darah Bangkalan Edy Sunarto mengatakan, selama bulan puasa, masyarakat tidak ada yang mendonorkan darahnya. Sehingga, hal itu mengakibatkan terjadinya kurangnya stok darah selama Ramadan. "Hanya terdapat beberapa kantong darah di cross match, sementara yang lain kosong," terangnya.
Ia menjelaskan, selain permintaan kebutuhan pasien yang pesat, juga terjadi minimnya masyarakat yang mendonorkan darahnya. Itulah salah satunya factor minimnya penyediaan, sehingga darah yang masuk dan keluar tidak seimbang. "Alternatif dari kami, langsung membeli dari Surabaya untuk mengisi kekosongan stok sementara ini," paparnya.
Lebih lanjut, kebutuhan pasien bermacam-macam dari yang persalinan, operasi, dan pasien yang kekurangan darah. Dia menambahkan, sebelum memasuki bulan puasa masih ada warga yang mendonorkan darah tapi itupun langsung dibutuhkan pasien. "Jika persediaaan tidak ada, maka dari salah satu keluarga pasien mendonorkan," tuturnya.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Menurut dia, jika masih ada masyarakat yang merelakan untuk mendonorkan darahnya untuk keselamatan sesama. "Kami masih kesulitan untuk mendapatkan donor darah dari warga," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News