SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pusdik Gasum Porong pagi tadi (29/5) dihebohkan adanya tas ransel berwarna hitam diduga berisi bom yang diletakkan pada batu yang berada di pinggir jalan raya Porong. Tas tersebut lokasinya tepat di depan lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Pusat Pendidikan Sabhara.
Sontak, hal ini menjadi tontontan warga serta pengguna jalan roda empat, maupun roda dua yang sedang melintas.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Bupati Nonaktif Sidoarjo, Penasihat Hukum Klaim Puluhan Saksi Tak Berhubungan
Kabag Pusdik Sabhara Lemdiklat Porong AKBP Agung Anggoro mengatakan bahwa tas tersebut Awalnya diketahui oleh petugas jaga sekitar pukul 03.00 WIB.
"Kemudian dilakukan koordinasi dengan beberapa pihak. Polsek Porong kemudian menghubungi tim penjinak bom (Jihandak) dari Brimob Malang. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, maka lokasi tersebut di seterilkan," cetusnya.
Baca Juga: Warga Krian Digegerkan Penemuan Wanita Bersimbah Darah Dekat Kandang Ayam
"Sambil menunggu tim jihandak dari Brimob Malang datang, lokasi itu kami seterilkan. Dan beberapa kendaraan roda empat maupun roda dua yang menuju utara Sidoarjo dialihkan ke arah barat jalan raya arteri Porong serta melalui jalan alternatif," katanya Agung Anggoro.
Dari hasil pengamanan tim jihandak, tas punggung yang sebelumnya diduga berisi bom, ternyata di dalamnya hanya berisikan pakaian dan peralatan sholat seperti baju koko, sarung, sajadah dan peralatan mandi. Tas tersebut kemudian dibawa ke mako Brimob Porong untuk diperiksa lebih lanjut.
Akibat penemuan tas ini, tim jihandak dan petugas gabungan sampai harus melakukan penutupan arus lalu lintas di dua jalur jalan raya yang menghubungkan Gempol-Porong. Penutupan ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan saat penggeledahan oleh tim Jihandak. (cat/rev)
Baca Juga: Relawan Sahabat Baik Khofifah-Emil Targetkan Kemenangan 70 Persen Suara di Sidoarjo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News