Habib Abdul Qadir Bin Zen Al-Jufri (kiri) bersama Habib Abdullah Baharun, Yaman. foto: dok. pribadi
Di bulan ramadhan, umat muslim di seluruh dunia berupaya mendekatkan diri kepada Allah. Sebab, di bulan tersebut merupakan momentum untuk membentuk karakter, perilaku dan tentu lebih bertaqwa kepada Allah SWT. Sehingga pada saat ditinggal Ramadhan ada perubahan nyata dan tidak sia-sia.
Memasuki pertengahan bulan Ramadhan ini, beliau menekankan agar lebih banyak melakukan i'tikaf di masjid dan membaca Al-Quran. Selain itu juga melakukan amal salih lainnya.
"Sebab, mendekati akhir daripada bulan Ramadhan, Allah telah menyiapkan bonus-bonus pahala yang sangat banyak. Jadi harus kita ambil bonus itu," ungkapnya.
Terakhir, beliau mengungkapkan bahwa seorang mu'min yang berpuasa selama sebulan suntuk di bulan Ramadhan, maka dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah, bahkan seperti baru lahir kembali. Sedangkan dosa-dosa yang berhubungan dengan sesama manusia juga akan diampuni setelah beristihlal atau saling memaafkan.
"Itulah esensi sesungguhnya yang dikatakan meraih kemenangan haqiqi di bulan suci," paparnya. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
