SUMENEP (bangsaonline) – Sejumlah petinggi di BPRS Bhakti Sumenkar akhirnya dilantik Bupati Sumenep A Bushro Karim, kemarin. Novi Sujatmiko diangkat sebagai Direktur Utama, Hairil Anwar sebagai Direktur Bisnis dan Cahya Wiratama sebagai Direktur Operasional.
Mengawali karier sebagai staff akunting di BPRS Bhakti Sumekar, tidak membuat Novi Sujatmiko berkecil hati. Totalitas dan semangat kerja tinggi mengantarkannya pada jabatan tertinggi sebagai Dirut BPRS Bhakti Sumekar. Kesuksesannya sebagai bankir ternyata juga diikuti keberhasilan BPRS meraih sejumlah Prestasi di tingkat Nasiolal.
Baru-baru ini, BPRS Bhakti Sumekar berhasil menyabet empat penghargaan sekaligus yang diberikan oleh Karim Consulting Indonesia, pada Senin (24/2) lalu di Jakarta.
Baca Juga: Budayawan Madura Sesalkan Oknum Guru SMAN 1 Arjasa Sumenep yang Jarang Ngajar Selama 2 Tahun
Hal ini tak lepas dari pengelolaan BPRS yang kian hari semakin baik. Empat penghargaan dianugerahkan dalam penilaian Islamic Finance Awards 2014.
Masing-masing kategori penghargaan adalah BPRS Bhakti Sumekar berhasil terpilih sebagai BPRS Terbaik Pertama Pemerolehan Laba Terbesar Nasional dengan Aset di atas Rp 100 Miliar, juara Pertama Pemerolehan Terbesar untuk Tingkat Regional Jawa. Kemudian BPRS Bhakti Sumekar juga terpilih sebagai BPRS Terbaik Kinerja Keuangan Kedua Tingkat Nasional untuk Aset di atas Rp 100 Miliar, serta Penghargaan Kinerja Keuangan Terbaik Kedua Tingkat Regional Jawa.
Data peringkat ini merupakan hasil riset yang dilakukan Karim Consulting Indonesia dengan penilaian berdasarkan latest audited report, sejak periode 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2012, beserta lampiran data keuangan terkait lainnya.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu
Selaku Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Novi Sujatmiko mengatakan, terdapat lima aspek penilaian dalam Islamic Finance Awards. “Aspek penilaiannya di antaranya, mengenai pertumbuhan market share dana pihak ketiga (DPK), pertumbuhan market share pembiayaan, tingkat efisiensi (BOPO), tingkat profitabilitas (ROA), dan tingkat kehati-hatian (NPF),” jelas Novi.
Novisujatmiko juga menjelaskan Sejak tahun 2012 sampai tahun 2014, BPRS Bhakti Sumekar terus menuai prestasi.
Dengan prestasi ini, BPRS Bhakti Sumekar berhasil mempertahankan prestasi setelah sebelumnya juga pernah meraih Juara Tingkat Nasional dalam even yang sama. Selain penghargaan dari Karim Conculting, BPRS Bhakti Sumekar juga pernah mendapatkan Penghargaan Terbaik Kedua Tingkat Nasional dari Infobank tahun lalu.
Baca Juga: Peringatan HGN 2024, Wabup Sumenep: Peran Guru sebagai Agen Pembelajaran dan Peradaban
Hal ini, tidak terlepas dari peningkatan kinerja dalam pengelolaan keuangan yang kian hari semakin baik.
Diharapkan, dari berbagai prestasi yang sudah diraih akan memberi motivasi kepada BPRS bhakti Sumekar untuk terus meningkatkan kinerja. Utamanya dalam hal pengelolaan keuangan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat secara optimal.
Selain itu, Novi Sujatmiko mengaku termotivasi untuk menjadikan BPRS sebagai Bank umum. “Kalau dilihat dari kinerja bank dengan saham dominan milik Pemkab sangat memungkinkan, jika BPRS dijadikan Bank Umum, apalagi kini omset kami mencapai Rp 317 miliar,” ujarnya.
Baca Juga: Bupati Sumenep Terbitkan SE Penggunaan QR Code untuk BBM Subsidi, ini Kendaraan yang Wajib Daftar
Sedangkan untuk memperluas jaringan, Dirut BPRS ini mengaku tahun ini sudah menyiapkan 3 kantor unit baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News