
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Jumlah orgil (orang gila) di kota Gresik makin memprihatinkan. Kian hari jumlahnya tak berkurang, justru malah bertambah. Kondisi ini dipicu tidak adanya penertiban para orgil yang berkeliaran. Hal ini diakui oleh Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Gresik.
"Ya, kami akui jumlah orgil di Kabupaten Gresik kian banyak," kata salah satu pejabat Dinsos kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (21/6).
Menurutnya, semakin banyaknya orgil karena Dinsos kebingungan untuk menampung mereka. "Kalau orgil tersebut ditangkapi, Disnsos kesulitan mengirimkan ke tempat penampungan. Tempat penampung overload (penuh). Percuma kalau ditangkapi, tidak ada tempat penampungannya," ungkapnya.
Karena itu, tambah pejabat tersebut, Dinsos sementara ini terpaksa membiarkan para orgil berkeliaran. "Mau bagaimana lagin, mau ditangkapi tempat penampungannya penuh," pungkasnya.
Sementara Kepala Dinsos Pemkab Gresik Sentot Supriyohadi mengklaim selama ini pihaknya intens lalukan razia orgil. "Baik di kota Gresik maupun di desa-desa. Kita intens lakukan penertiban," akunya.
"Orgil tersebut kita tangkap dikirim ke tempat penampungan seperti RS (Rumah Sakit) Jiwa Menur Surabaya," katanya. (hud)