KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Jumat (07/07) pagi tadi, Pemkot Malang bersama KPU Kota Malang melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), terkait anggaran persiapan pelaksanaan Pilwali 2018 yang akan berlangsung pada 27 Juni 2018 nanti. Disaksikan forkopimda, serta beberapa perwakilan partai di Kota Malang, Pemkot dan KPU meneken perjanjian hibah senilai Rp 30,2 miliar, dari usulan awal senilai Rp 30,9.
Zainudin, Ketua KPU Kota Malang menerangkan bahwa anggaran di Pilkada 2018 ini mengalami kenaikan mencapai 83,3 persen atau sekitar Rp 12 miliar. Di mana pada Pilkada 2013 silam sekitar dana untuk Pilwali Kota Malang hanya Rp 18 miliar.
Baca Juga: Anggota Komisi D DPRD Kota Malang ini Tinjau Banjir di Kedungkandang
"Kenaikan dana ini tentunya memiliki alasan yang jelas, yakni utamanya adalah terkait inflasi selama kurun waktu 5 tahun, kemudian soal penambahan pembentukan TPS, berikut adanya tambahan jumlah pemilih di Pilkada, yakni sekitar 650 ribu pemilih. Terakhir mengenai dana kampanye yang lumayan besar yang kini menjadi tanggungjawab KPU," terang Zainudin.
"Selain itu, perlu diketahui, teman PPK dan PPS nantinya juga akan mengalami kenaikan honor sekitar 30 persen dari yang sebelumnya," sambugnya.
Terkait pelaksaan pilkada, lanjut Zainudin, akan diawali dengan sosialisasi yang akan dilaksanakan pada awal bulan Agustus 2017. Kemudian pelaksanaan jalur independen, penggalangan dukungan dilaksanakan pada bulan November dan Desember 2017, berikut pelaksanaan pendaftaran calon Pilwali dilakukan pada Bulan Januari 2018, dan penetapannya pada bulan Februari 2018.
Baca Juga: Ketua KPU Kota Malang Sebut Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Turun
Sementara Wali Kota Malang HM Anton menuturkan bahwa Pemkot sangat berkomitmen untuk menyukseskan Pilwali 2018 ini. Saya mengingatkan kepada KPU Kota Malang, hendaknya anggaran yang sudah dihibahkan betul-betul dimanfaatkan pada jalur dan aturan yang sudah sesuai. Dengan harapan, pilwali 2018 nanti, bisa berjalan dengan baik, lancar, aman, tertib serta kondusif," kata Anton. (iwa/thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News