Perawatan Mobil dan Motor Pasca Mudik Lebaran

Perawatan Mobil dan Motor Pasca Mudik Lebaran

Perawatan mobil maupun motor Anda setelah digeber selama mudik Lebaran sangat diperlukan, agar tidak mengurangi performa dan kelancaran untuk aktivitas sehari-hari selanjutnya.

Berikut beberapa tips untuk menjaga mesin mobil dan motor matik Anda agar selalu dalam keadaan baik:

Baca Juga: Kaca Film Mobil Berkinerja Tinggi Lifin Premium Window Films Nano IR Ceramic

MOBIL

1. Periksa Oli

Baca Juga: 4 Alasan Alex Marquez Kembali Tampil Mengesankan di MotoGP 2023

Anda mengganti oli mobil setiap 3.000 sampai 5.000 mil. Mesin Anda akan mulai membuat suara-suara aneh jika tidak dilakukan penggantian oli. Ketika melakukan ganti oli, pastikan Anda mengubah filter oli juga. Ini akan tidak ada gunanya jika Anda menjalankan minyak bersih melalui filter oli kotor apa lagi setelah anda melakukan perjalanan jauh seperti mudik kemarin.

Oli berperan mengurangi gesekan-gesekan internal di dalam mesin. Tanpa adanya oli, gesekan2 ini akan membuat komponen mesin2 tertentu cepat rusak atau aus. Dengan kata lain, keberadaan oli akan membuat mesin lebih awet. Pada dasarnya sebuah Mobil memerlukan oli dengan kekentalan tertentu.

2. Periksa Keadaan Radiator Mobil.

Baca Juga: Habiskan Stok Jelang Lebaran 2023, Toyota Gelar Ramadan Expo di Pakuwon Mall Surabaya

Radiator pada mesin mobil berperan untuk menjaga suhu mesin tetap dingin,artinya radiator merupakan komponen yang berfungsi untuk menjaga mesin agar tidak cepat panas (over heating). Dengan rutin memeriksa radiator yang meliputi pemeriksaan kebocoran, dan penggantian air, maka performa radiator akan tetap terjaga,sehingga tugasnya sebagai pendingin mesin akan tetap terjaga. Idealnya penggantian atau pengurasan air radiator dilakukan untuk setiap jarak tempuh sekitar 10.000 km.

3. Cek Starter Mobil.

Bila mobil tidak bisa di-starter adalah karena suplai bahan bakar/udara yang kurang pada sistem karburator (dalam hal ini berarti saringan karburator kotor). Periksa saringannya, cabut filter-nya dan bersihkan dengan kuas atau sikat gigi. Jangan gunakan alat pemanas seperti hair-dryer dan sejenisnya, karena hal tersebut bisa merusak dinding saringan udara. Bila semuanya sudah dilakukan dan tidak ada perkembangan, bawalah mobil Anda ke bengkel terdekat.

Baca Juga: Tren Pasang Dashcam Meningkat, Simak Fungsi Dashcam Mobil

4. Periksa Timing Belt

timing belt merupakan sabuk yang berfungsi untuk meneruskan putaran roda-roda gigi yang terhubung ke bagian internal mesin. Timing belt yang rusak ditandai dengan menimbulkan suara dengung yang bising ketika mesin mulai dijalankan. Kerusakan timing belt yang di biarkan berlarut akan menyebabkan timing belt tersebut putus dan putusnya timing belt akan membuat komponen tertentu pada mesin rusak.

5. Sesekali Tarik Gas dengan Kuat

Baca Juga: Datangkan Wisatawan, Disparta Kota Batu akan Gelar Motocross & Grasstrack

Penarikan gas yang kuat ketika kendaraan melaju dapat membuat karak pada ruang pembakaran semakin berkurang, tetapi lakukan hal ini sesekali saja.

6. Lakukan Tune Up secara Rutin

Tune Up rutin di bengkel akan membuat mesin tetap awet, hal ini karena pada proses tune up keadaan komponen vital yang berhubugan dengan mesin seperti busi, filter bahan bakar dan oli akan terperiksa.

Baca Juga: Tips Memilih Asuransi TLO Terbaik untuk Kendaraan Kesayangan

MOTOR MATIC

1. Oli Mesin

Periksa voleme oli mesin apakah masih di posisi minimal? Juga warnanya apakah masih jernih dan terang? Kalau sudah hitam pekat dan di bawah batas minimal volumenya, ada baiknya ganti dengan oli baru.

Baca Juga: Auto2000 Permudah Masyarakat Miliki All New Kijang Innova Zenix

Karena pada saat mudik biasanya perjalanan panjang dan macet yang dilewati menyebabkan penguapan oli mesin yang cukup tinggi. Gunakan oli yang di rekomendasikan pabrikan.

2. Oli Gardan

Untuk oli gardan, sebaiknya langsung ganti saja karena volumenya tidak bisa diukur. Oli gardan memiliki kadar pergantian cukup panjang 8.000 km. Disarankan tetap diganti, apalagi jika saat mudik melintasi jalur berdebu, lumpur dan hujan.

Baca Juga: GIIAS The Series di Surabaya Hadirkan 13 Brand Kendaraan

Tujuannya untuk menghindari supaya oli gardan benar-benar bersih tidak terkontaminasi dengan air atau lumpur dan sebagainya.

3. CVT (Continuous Varible Transmission)

CVT atau biasanya sering disebut blok cvt, juga lakukan pemeriksaan. Untuk wilayah ini, cukup lakukan pembersihan jika terdapat debu berwarna hitam, dengan membongkar rumah roller dan kampas otomatis.

Kemudian cek kebocoran oli dari seal cvt kruk as dan seal cvt as roda belakang. Biasanya di sebut seal cvt besar dan kecil. Kalau ada rembesan baiknya langsung ganti yang baru. Tidak lupa juga memberikan grease cvt di bagian kruk as, as shaft, drive, dan face set, drive.

Karena selama perjalanan bagian ini akan rentan kering atau grease yang melekat terkena debu dari v–belt yang bekerja, atau terkontaminasi air pada saat melewati genangan air.

4. Kampas Rem Depan dan Belakang.

Untuk kampas rem depan biasanya cakram hanya pembersihan biasa dan pemberian grease di bagian seal kepala babi. Di karenakan berbagai macam kondisi jalan yang dilewati bisa menyebabkan kampas depan macet yang mengakibatkan kampas cepat habis, dan akselerasi motor berat atau rem depan bisa blong karena panas berlebih. Jangan lupa memeriksa volume minyak remnya juga.

Untuk kampas rem belakang pembersihan seperti biasanya. Karena beban kerja yang ekstra selama mudik dan balik biasanya menimbulkan debu, dan karat pada panel rem yang akan menyebabkan rem belakang kurang pakem, dan panel rem belakang tidak langsung berbalik.

5. Tekanan Angin Ban dan Kemudi Setang.

Selalu periksa tekanan angin ban, sesuai standar pabrikan. Periksalah lebih dahulu tekanan angin ban sebelum memeriksa keolengan setang kemudi. Biasanya untuk motor matik perjalanan jauh suka menyebabkan setelan komstir berubah. Minta mekanik untuk melakukan penyetelan sesuai standard pabrikan. (dari berbagai sumner)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO